Satu Kursi Eselon IIb Kosong
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung IGAK Sudaratmaja memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2017.
MANGUPURA, NusaBali
Satu kursi eselon IIb di lingkungan Pemkab Badung kembali kosong. Ini setelah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung IGAK Sudaratmaja memasuki masa pensiun per 1 Agustus 2017. Kendati sudah lebih dari sepekan berlalu, jabatan kosong itu belum terisi.
Teka-teki pengganti pejabat asal Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, itu hingga saat ini belum terjawab. Kabarnya pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan yang lowong itu tengah dipersiapkan. Bahkan disebut-sebut Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Badung sudah mengajukan nama ke Bupati I Nyoman Giri Prasta. Tetapi sejauh ini bupati belum membubuhkan tanda tangan penunjukan Plt tersebut.
“Kami belum terima keputusan terakhir karena konsep belum ditandatangani pimpinan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Rabu (9/8).
Lantaran alasan tak ingin mendahului keputusan dari bupati, pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu masih merahasiakan siapa Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan. “Keputusan ada pada pimpinan. Saya tidak mau melampaui pimpinan. Yang jelas sudah proses,” tegasnya.
Apabila berkaca pada pengalaman sebelumnya, jika ada jabatan kursi eselon IIb yang lowong, maka pemerintah membuka lelang terbuka. Pemkab juga yang menyiapkan panitia seleksi (pansel) dalam rangka membantu bupati memverifikasi persyaratan sesuai perundang-undangan. Setelah melalui seleksi dari tim pansel, bupati lah yang kemudian memutuskan.
Untuk diketahui, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung IGAK Sudaratmaja memasuki masa pensiun per 1 Agustus 2017. Pejabat berusia 60 tahun itu mengawali kariernya pada tahun 1986 di BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Bali sebagai penyuluh. Setelah itu, secara bertahap dia akhirnya menduduki posisi sebagai Kepala BPTP Bali.
Kendati sudah pensiun, Sudaratmaja menyatakan kepada wartawan akan tetap berusaha berkontribusi untuk Gumi Keris. “Saya kembali ke kampung. Karena sudah umur juga. Namun, sebagai masyarakat kan juga boleh menyumbangkan pemikiran, tidak saja melalui kedinasan,” ujarnya. *asa
Satu kursi eselon IIb di lingkungan Pemkab Badung kembali kosong. Ini setelah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung IGAK Sudaratmaja memasuki masa pensiun per 1 Agustus 2017. Kendati sudah lebih dari sepekan berlalu, jabatan kosong itu belum terisi.
Teka-teki pengganti pejabat asal Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, itu hingga saat ini belum terjawab. Kabarnya pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan yang lowong itu tengah dipersiapkan. Bahkan disebut-sebut Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Badung sudah mengajukan nama ke Bupati I Nyoman Giri Prasta. Tetapi sejauh ini bupati belum membubuhkan tanda tangan penunjukan Plt tersebut.
“Kami belum terima keputusan terakhir karena konsep belum ditandatangani pimpinan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Rabu (9/8).
Lantaran alasan tak ingin mendahului keputusan dari bupati, pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu masih merahasiakan siapa Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan. “Keputusan ada pada pimpinan. Saya tidak mau melampaui pimpinan. Yang jelas sudah proses,” tegasnya.
Apabila berkaca pada pengalaman sebelumnya, jika ada jabatan kursi eselon IIb yang lowong, maka pemerintah membuka lelang terbuka. Pemkab juga yang menyiapkan panitia seleksi (pansel) dalam rangka membantu bupati memverifikasi persyaratan sesuai perundang-undangan. Setelah melalui seleksi dari tim pansel, bupati lah yang kemudian memutuskan.
Untuk diketahui, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung IGAK Sudaratmaja memasuki masa pensiun per 1 Agustus 2017. Pejabat berusia 60 tahun itu mengawali kariernya pada tahun 1986 di BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Bali sebagai penyuluh. Setelah itu, secara bertahap dia akhirnya menduduki posisi sebagai Kepala BPTP Bali.
Kendati sudah pensiun, Sudaratmaja menyatakan kepada wartawan akan tetap berusaha berkontribusi untuk Gumi Keris. “Saya kembali ke kampung. Karena sudah umur juga. Namun, sebagai masyarakat kan juga boleh menyumbangkan pemikiran, tidak saja melalui kedinasan,” ujarnya. *asa
1
Komentar