nusabali

Baperjakat Percepat Bentuk Tim Pansel

  • www.nusabali.com-baperjakat-percepat-bentuk-tim-pansel

Pemilihan pejabat Eselon I yang merupakan jabatan tertinggi di Birokrat Pemprov Bali ini akan melibatkan pemerintah pusat.

Seleksi Besar-besaran Jabatan Eselon II


DENPASAR, NusaBali
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemprov Bali mempecepat pembentukan Tim Panitia Seleksi (Tim Pansel) Calon Pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan Pemprov Bali. Percepatan pembentukan Pansel Eselon I dan II ini menyusul belasan kursi kosong di Tahun 2018 lantaran pejabatnya telah pensiun.

Ketua Baperjakat yang juga Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, mengatakan, Tim Pansel dipercepat karena tidak boleh terlalu lama terjadi kekosongan kursi, ketika ditinggal pensiun pejabatnya. “Dipercepat supaya tidak lama vakum jabatannya,” ujarnya disela-sela sidak di sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu (9/8) kemarin.

Ada satu jabatan Eselon II yang akan kosong di Tahun 2017 karena Kepala Inpektorat Pemprov Bali I Ketut Teneng pensiun. Kemudian pada Tahun 2018 satu  jabatan Eselon I juga kosong karena saat itu Sekda Tjok Pemayun juga pensiun. Kemudian sebanyak 15 jabatan Eselon II juga kosong karena pensiun pejabatnya hampir bersamaan, hanya berbeda tanggal dan bulannya saja. “Makanya kami menyiapkan pola, dimana pansel akan melakukan seleksi kandidat dimasing-masing posisi jabatan. Sehingga begitu kursinya ditinggal, ya langsung ambil saja calon yang sudah tersedia dan tinggal melantiknya,” jelas mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali ini.  

Dikatakan Tjok Pemayun, untuk seleksi pejabat Eselon I akan melibatkan 7 anggota Tim Pansel. Pemilihan Eselon I yang merupakan jabatan tertinggi di Birokrat Pemprov Bali ini akan melibatkan pusat. Dari 7 angggota Tim Pansel, sebanyak 2 orang dari pemerintah pusat, 4 dari profesional dan 1 dari Pemprov Bali. Sementara untuk komposisi Tim Pansel Eselon II, juga sebanyak 7 orang. Sebanyak 3 dari Pemprov Bali dan 4 orang dari profesional maupun akademisi. “Yang terbaru ini adalah seleksi Eselon I yang akan melibatkan Tim Pansel dari pusat,” ungkap Tjok Pemayun yang kemarin didampingi Karo Humas dan Protokol Dewa Gede Mahendra Putra.

Disebutkan, pansel ini akan dibentuk pada Oktober 2017 dan proses tahapan seleksi bakal diumumkan November 2017. Pada Desember 2017 diharapkan sudah lahir para kandidat calon untuk mengisi kursi yang akan kosong di 2018. “Jadi sudah ada itu kandidatnya. Supaya roda organisasi itu tidak macet,” kata birokrat yang juga digadang-gadang maju di Pilgub Bali 2018 ini.
 
Sementara seleksi besar- besaran pejabat Eselon II di Pemprov Bali ini bakal mendapatkan atensi dari lembaga DPRD Bali. Apalagi untuk jabatan Eselon I yang akan melibatkan panitia pusat. “Kami dari Komisi I akan atensi ini, walaupun keputusannya bukan pada dewan. Kita akan kawal prosesnya. Apalagi ada jabatan Eselon I setingkat Sekda yang akan melibatkan pansel pusat,” ujar Ketua Komisi I membidangi politik, hukum dan aparatur negara  I Ketut Tama Tenaya secara terpisah kemarin.

Tama Tenaya berharap kandidat Eselon I dan Eselon II Pemprov Bali lahir secara profesional dan transparan. Apalagi di Tahun 2018 adalah tahun politik dimana akan ada Pilkada serentak. “Kita ingin pejabat Eselon I dan Eselon II yang menduduki kursi jabatan berproses dengan profesional dan sesuai dengan kompetensinya,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Badung 2004-2009 ini. *nat

Komentar