nusabali

Bulan Psikologi, HIMPSI Bali Layani Konseling Gratis di Mal

  • www.nusabali.com-bulan-psikologi-himpsi-bali-layani-konseling-gratis-di-mal
  • www.nusabali.com-bulan-psikologi-himpsi-bali-layani-konseling-gratis-di-mal

DENPASAR, NusaBali.com - Kesehatan mental masih dinilai sebagai hal tabu untuk dibicarakan oleh kalangan tua. Terlalu tabu hingga permasalahan kesehatan mental dianggap sebagai aib.

Meski kalangan muda sudah cukup awas dengan isu kesehatan mental, ini tidak cukup jika tidak didukung oleh lingkungan terdekatnya yakni orangtua. Memasyarakatkan psikologi menjadi salah satu jalan keluar dari situasi ini.

Bulan Piskologi yang digelar Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Bali mendorong upaya mendekatkan psikologi sebagai ilmu dan profesi ke masyarakat. Ini dilakukan dengan memberikan pelayanan konseling gratis kepada pengunjung mal Living World, Denpasar, di mana acara berlangsung, Minggu (30/6/2024).

Sebanyak 60 psikolog yang merupakan anggota HIMPSI Bali terlibat memberikan konseling gratis kepada 90-an orang yang sudah mendaftar pra acara. Selain itu, puluhan pengunjung mal yang tidak mendaftar sebelumnya pun ikut dilayani.

Di Pulau Dewata, memasyarakatkan psikologi adalah PR besar sebab suicidal rate (angka bunuh diri) di Bali tertinggi setanah air. Menurut data yang dirilis Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, suicidal rate di 'Pulau Surga' ini adalah 3,07 di tahun 2023.

"Kalau melihat suicidal rate Pusiknas Polri tahun 2023, Bali tertinggi di Indonesia, artinya ada PR soal isu kesehatan mental di sini," ujar Ketua HIMPSI Wilayah Bali Komang Rahayu Indrawati MSi Psikolog ketika ditemui di sela acara, Minggu sore.

Kata Komang Rahayu, suicidal rate ini meningkat dari tahun sebelumnya di mana Bali masih peringkat ketiga secara nasional. Peningkatan angka bunuh diri ini menjadi warning, tidak terkecuali bagi HIMPSI agar menggugah masyarakat supaya tidak ragu berkonsultasi dengan psikolog.

Bulan Psikologi yang digelar perdana ini diharapkan mampu mengetuk pintu kesadaran masyarakat mengenai isu kesehatan mental. HIMPSI bertekad meningkatkan kesadaran psikologis masyarakat Bali.

"Wellbeingness (kesejahteraan mental, fisik, dan sosial) itu penting bagi semua orang, tidak hanya yang sakit tapi juga yang sehat, karena setiap orang punya hak kehidupan psikologi yang sejahtera," imbuh Komang Rahayu yang juga Ketua Departemen Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana ini.

Sementara itu, dijelaskan Ketua Panitia Bulan Psikologi I Gde Jadendra Kusuma MPsi Psikolog, sejumlah 60 psikolog yang terlibat melayani konseling gratis telah ditatar sebelumnya. Mereka dilatih kembali menangani kasus-kasus terbaru.

"Minggu (23/6/2024) lalu, psikolog yang hari ini bertugas sudah menjalani workshop mengenai penanganan kasus-kasus baru seperti toxic workplace, sexual harassment, dan bullying," beber Janendra ketika ditemui di sela acara.

Selain konseling gratis, Bulan Psikologi HIMPSI Bali juga menghadirkan talkshow seputaran isu kesehatan mental. Salah satunya diisi langsung oleh Ketua HIMPSI Pusat Dr Andik Matulessy MSi Psikolog.

Kemudian, HIMPSI juga menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam perguruan tinggi (PT) di Bali yang menyelenggarakan Program Studi Psikologi. Keenam PT ini yaitu Universitas Udayana, Universitas Dhyana Pura, Universitas Bali Internasional, Universitas Bali Dwipa, Universitas Triatma Mulya, dan Universitas Pendidikan Nasional.

"MoU ini diharapkan berlanjut ke Memorandum of Agreement (MoA), di mana setiap kegiatan HIMPSI nanti dikolaborasikan dengan adik-adik mahasiswa. Di samping itu, mereka juga akan dilatih menjadi asisten psikolog untuk mengenal bagaimana sesi konseling itu," jelas Ketua HIMPSI Bali Komang Rahayu.

Komang Rahayu mengaku, Bulan Psikologi ini sebagai pemanasan untuk menyanbut Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober 2024 nanti. Mal dipilih sebagai lokasi gelaran pemanasan ini lantaran menyasar masyarakat umum sebagai target penyampaian informasi. *rat

Komentar