nusabali

Puluhan Satuan Pendidikan Disiapkan Jadi Sekolah Penggerak

  • www.nusabali.com-puluhan-satuan-pendidikan-disiapkan-jadi-sekolah-penggerak

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 54 satuan pendidikan sedang disiapkan menjadi sekolah penggerak. Puluhan satuan pendidikan ini yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), merupakan sekolah imbas dari 18 sekolah penggerak yang sudah ditetapkan tahun 2021 lalu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata, Minggu (30/6) kemarin mengatakan, terus mendorong satuan pendidikan untuk menjadi sekolah penggerak. Sejauh ini di Buleleng sudah ada 18 sekolah penggerak. Terbanyak ada 13 SD, 3 SMP dan 2 PAUD.
 
Disdikpora Buleleng menargetkan penambahan sekolah penggerak bisa tiga kali lipat dari yang sudah ada. Hal itu pun optimis bisa tercapai. Sebab masing-masing sekolah penggerak wajib mengimbaskan praktik baiknya ke 3 sekolah lainnya.
 
“Sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah penggerak wajib mengimbas ke 3 sekolah lain yang disiapkan jadi sekolah penggerak. Pendampingannya dari proses perencanaan pembelajaran sampai proses evaluasi dan inovasi pendidikan,” terang Surya Bharata.
 
Sejauh ini, penetapan sekolah penggerak ditentukan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Data yang terinput di dapodik akan dilihat Kemendikbud Ristek untuk menilai sekolah-sekolah yang siap dan mendapatkan pendampingan sebagai calon sekolah penggerak.
 
Setelah menjadi sekolah penggerak, mereka akan mendapatkan tambahan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja Program Sekolah Penggerak Pengimbas. Tambahan BOS itu bisa digunakan untuk biaya pendampingan sekolah penggerak.
 
Sementara itu program sekolah penggerak di Buleleng terus dimaksimalkan untuk meningkatkan nilai literasi, numerasi, karakter, serta mendapat percepatan akselerasi digitalisasi pendidikan. Selain sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam pola pendidikan ini juga berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, mewujudkan SDM yang unggul.7 k23

Komentar