Pipa Transmisi Bocor di Nusa Dua
Perumda Pastikan Tidak Berdampak ke Pelanggan
MANGUPURA, NusaBali - Pipa transmisi milik Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung di Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, mengalami kebocoran pada Senin (1/7) pagi.
Meski demikian, kebocoran tersebut tidak berdampak pada pelayanan air ke pelanggan di daerah Nusa Dua dan sekitarnya.
Direktur Teknik Perumdam Tirta Mangutama I Made Suarsa, menjelaskan pipa transmisi yang bocor itu adalah pipa yang mengalirkan air ke reservoar penampungan di UPA Nusa Dua Siligita. “Kami ada beberapa sistem pengendalian pipa yang mengalir ke UPA, karena ada satu pipa yang pecah, jadi itu tidak berdampak kepada pelayanan air di daerah itu, karena ada beberapa pipa yang mengalir ke sana jadi masih cukup,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin siang.
Soal penyebab dari kebocoran pipa transmisi, Suarsa mengatakan akibat umur pipa yang sudah rentan serta tekanan air yang mengalir. Sekaligus tekanan dari kendaraan yang melintas di atas aspal.
Menurutnya, pipa yang mengalami kebocoran tersebut langsung diperbaiki sejak kemarin. Untuk memastikan keselamatan pengguna jalan, rambu pengerjaan telah dipasang di lokasi perbaikan. Rambu-rambu tersebut akan tetap dipasang hingga proses pengaspalan selesai sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Kerusakan di jalan ini pasti akan kami pasangkan rambu pengerjaan, karena ini sudah SOP agar tidak terjadi sesuatu selama proses pengerjaan. Begitu selesi pun rambu tetap dipasang sebelum pengaspalan selesai,” tuturnya.
Suarsa memastikan kondisi jalan akan dikembalikan seperti semula setelah perbaikan pipa selesai, termasuk pengaspalan. Koordinasi dengan Dinas PUPR Badung dan pemilik jalan sudah dilakukan untuk mendapatkan izin terkait pembongkaran dan perbaikan jalan. “Syarat dari PUPR Badung adalah kondisi jalan harus dikembalikan seperti semula setelah perbaikan selesai,” imbuhnya.
Suarsa juga menyampaikan bahwa jumlah air yang terbuang akibat kebocoran ini tidak dapat dihitung secara pasti. Di akhir bulan baru bisa diketahui berapa banyak air yang hilang. Sebab, sambungnya, kebocoran cepat diketahui dan langsung ditutup salurannya.
Sementara, soal dana yang dihabiskan dalam proses perbaikan masuk ke dalam anggaran perawatan pendistribusian. Anggarannya telah disiapkan untuk satu tahun. 7 ol3
Komentar