Dari Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi ke Kodim 1617/Jembrana
Ingatkan Lagi Seluruh Jajaran Agar Jauhi Judi Online-Pinjol
Pangdam juga memerintahkan Kodim untuk mempersiapkan dapur sehat bagi murid sekolah yang akan menjadi salah satu program presiden terpilih nanti
NEGARA, NusaBali
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi mengaku sangat prihatin dengan kasus prajurit yang desersi hingga bunuh diri karena terjerat judi dan pinjaman online (pinjol). Dirinya pun memperingatkan jajarannya untuk tidak sekali-kali mencoba judi online dan pinjol yang dapat menjadi penghancur kehidupan prajurit beserta keluarga.
Hal tersebut ditegaskan Pangdam Mayjen Bambang Trisnohadi saat memberi arahan dalam kunjungan kerja di Makodim 1617/Jembrana, Selasa (2/7). Kehadiran Pangdam beserta rombongan ke Jembrana ini disambut Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Mohamad Adriansyah, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, beserta jajaran Forkopimda Jembrana.
"Judi online dan pinjol ini merupakan racun. Saya ingatkan kepada seluruh prajurit Kodim 1617 Jembrana agar menjauhi permainan ini," tegas Mayjen Bambang Trisnohadi. Kepada para perwira dan Danramil, Mayjen Bambang Trisnohadi menginstruksikan untuk melakukan pendekatan kepada anggota jika ada permasalahan dalam keluarga. Begitu juga agar dapat hadir memberikan solusi ke anggota. "Kalau ada permasalahan di keluarga, berikan solusi agar mereka keluar dari permasalahan," ucapnya.
Mayjen Bambang Trisnohadi menjelaskan, bahwa judi online (judol) dan pinjol telah menyebabkan kerugian ekonomi hingga ratusan triliun rupiah. Dia pun mengingatkan bahwa tidak ada orang yang kaya karena bermain judi. "Judi itu racun. Saya minta yang belum tersentuh kedua aplikasi tersebut tolong jangan coba-coba. Sekali kita coba akan sulit menghilangkan pengaruhnya," ujarnya.
Mengkhusus kepada jajaran Kodim Jembrana, Pangdam memberikan apresiasi karena dalam kurun satu semester tahun 2024 ini nihil pelanggaran. Selain itu, program ketahanan pangan di Jembrana juga berjalan dengan baik dan berharap kinerja serta momentum yang sudah ada ini dipelihara dengan baik. Dia juga mendorong agar sinergi dengan pemerintah daerah dijaga untuk meningkatkan keamanan di wilayah Jembrana.
"Bapak Bupati menyampaikan kondisi secara umum Kabupaten Jembrana wilayah yang mempunyai potensi cukup besar. Tapi masih belum tersentuh, terutama pariwisatanya. Pertama Jembrana harus aman agar pembangunan di kabupaten Jembrana berjalan dengan baik. Ini tugas para prajurit terutama Babinsa ikut menjaga keamanan di masing-masing wilayah," ucap Mayjen Bambang Trisnohadi.
Pangdam juga memerintahkan Kodim untuk mempersiapkan dapur sehat bagi murid sekolah yang akan menjadi salah satu program presiden terpilih nanti. "Terkait makanan bergizi bagi murid sekolah ini terus digodok di pusat dengan melibatkan berbagai ahli di bidangnya. Bahkan dalam satu minggu bisa tiga kali rapat untuk membahas hal tersebut," kata Mayjen Bambang Trisnohadi.
Karena itu, kata dia, program itu akan melibatkan Kodim di seluruh Indonesia agar distribusi makanan bergizi ke murid-murid bisa berjalan lancar. Pemerintah pusat, kata dia, saat ini juga sedang mempersiapkan 1.000 orang dengan strata pendidikan S1 dan S2 yang akan ditempatkan sebagai manajer di berbagai daerah untuk menjalankan program tersebut.
"Makanan bergizi untuk murid akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga diperlukan orang-orang yang ahli sebagai manajer di daerah-daerah. Pemerintah sedang mempersiapkan dan mendidik orang-orang untuk mengisi posisi tersebut," kata jenderal bintang dua yang masih merangkap sebagai salah satu dirjen di Kementerian Pertahanan ini. Selain akan menumbuhkan generasi dengan gizi yang terpenuhi, menurut dia, program ini juga akan menumbuhkan perekonomian di daerah-daerah karena bahan baku makanan sehat seperti beras, sayuran, telur dan ikan akan dibeli dari masyarakat setempat. Selain program makanan sehat bagi murid, dia juga mengingatkan seluruh anggotanya untuk menjauhi judi apapun bentuknya.
Selain ke Kodim 1617 Jembrana, Pangdam juga melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari di Dusun Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo. Di sana dia menyatakan, produksi madu masih memiliki peluang bisnis yang menjanjikan mengingat produksi komoditas ini masih sangat kecil di Indonesia. "Produksi madu khususnya yang dilakukan kelompok masyarakat seperti ini juga menunjang ketahanan pangan. Jika dilakukan dengan tekun pasti akan membantu perekonomian," katanya.
Di Jembrana selain Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri M. Adriansyah, Pangdam IX Udayana beserta rombongan juga disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda). 7 ode
1
Komentar