nusabali

Lima Orang Anak Terlantar Dirujuk ke Panti Asuhan

  • www.nusabali.com-lima-orang-anak-terlantar-dirujuk-ke-panti-asuhan

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Sosial Kabupaten Buleleng merujuk lima orang anak terlantar di tiga wilayah Kabupaten Buleleng ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ananda Seva Dharma.

Rujukan ini dilakukan pemerintah untuk memberikan jaminan anak-anak yang masih berada di usia sekolah mendapatkan jaminan kehidupan dan pendidikan yang layak.
 
Kelima anak itu dua orang diantaranya merupakan warga Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, 2 orang dari Desa Poh Bergong, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dan 1 orang dari Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra, Selasa (2/7) kemarin mengatakan, lima orang anak ini dirujuk setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga terdekatnya.
 
Kariaman menyebut, kelima orang anak selama ini berstatus yatim dan piatu. Mereka selama ini tinggal dan dirawat oleh neneknya, ayahnya kerja di luar kota. Ada yang orang tuanya cerai dan ditinggal menikah lagi. Sedangkan anak tinggal bersama nenek di rumah yang masih menumpang.
 
Meski tinggal bersama anggota keluarga lain, anak-anak ini tidak mendapat kepastian pemenuhan kebutuhan dasar. Kondisi ini pun disebut Kariaman sangat riskan menjadi pemicu persoalan sosial lainnya. Melalui Pemerintah Desa (Pemdes), pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), dilakukan komunikasi dan pendekatan kepada keluarga.
 
“Secara fisik, psikologis, perawatan, kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar tidak ada kepastian. Supaya tidak terjadi permasalahan kita fasilitasi bawa ke panti, supaya lebih terjamin. Terutama mereka ini kan masih usia sekolah,” imbuh Kariaman.
 
Setelah diserahkan ke LKSA Ananda Seva Dharma, kelima anak ini segera akan didaftarkan di sekolah-sekolah terdekat. Mereka dipastikan untuk mendapatkan hak-hak dasar, seperti makan minum, kesehatan dan pendidikan agama untuk bekal kehidupan masa depan.
 
Perbekel Desa Poh Bergong, Wayan Wagia berterimakasih kepada pemerintah telah memfasilitasi warganya. “Warga kami ini kakak beradik merupakan anak piatu. Kami berharap warga kami bisa terpenuhi kebutuhan hidup berupa pangan, papan dan sandang dan kebutuhan pendidikan yang layak,” ungkap Wagia.7 k23

Komentar