Rapat Gabungan DPRD Karangasam Dihadiri 3 Pimpinan dan 6 Anggota
Semua sudah saya undang. Ya, bisa saja anggota DPRD ada kesibukan, apalagi di masa transisi ini. (Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika)
AMLAPURA, NusaBali
Rapat gabungan Komisi DPRD Karangasem dengan agenda membahas LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Kepala Daerah tentang APBD 2023, hanya diikuti enam anggota dan tiga unsur pimpinan. Rapat juga menggendakan membahas RPJPD (Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah) semesta berencana.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, didampingi Wakil Ketua I Nengah Sumardi dan I Wayan Parka di Ruang Rapat DPRD Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Selasa (2/7). Walaupun hanya dihadiri enam anggota, rapat jalan terus.
Anggota DPRD yang hadir dibagi dua kelompok. Kelompok di meja utara hanya dua orang, yakni I Wayan Sunarta dan Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni dari Fraksi PDIP. Kelompok meja selatan empat orang, yakni I Nyoman Musna Antara dari Fraksi Golkar, I Putu Deni Suryawan Giri dari Fraksi Gerindra, I Gede Parwata dari Fraksi PDIP dan I Nyoman Sumadi dari Fraksi Golkar.
Dari eksekutif yang hadir, Sekda I Ketut Sedana Merta, didampingi Asisten I I Wayan Purna, Kepala Badan Perbendaharaan Keuangan dan Aset Daerah I Wayan Ardika, Sekwan I Nengah Mindra, dan undangan lainnya.
Rapat hanya membahas keberadaan Silpa tahun 2023 sebesar Rp 177,7 miliar, setelah dipotong defisit tahun 2024 Rp 61,8 miliar. Sisanya Rp 115 miliar dikurangi Silpa terikat Rp 60,4 miliar sehingga sisanya Silpa bebas Rp 55,44 miliar.
Usai rapat, Sekwan I Nengah Mindra mengaku telah mengundang semua atau 45 anggota DPRD. "Semua sudah saya undang, lebih lanjut tanyakan ke Ketua DPRD," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD I Nengah Sumardi enggan mengomentar tentang minimnya anggota dewan yang hadir di masa transisi dewan itu. "Tanyakan saja kepada yang bersangkutan, kenapa tidak hadir di rapat gabungan komisi," pintanya.
Ketua DPRD I Wayan Suastika mengakui, telah mengundang semua anggota DPRD. "Semua sudah saya undang. Ya, bisa saja anggota DPRD ada kesibukan, apalagi di masa transisi ini," ujar Suastika.
Mengenai alasan anggota DPRD tidak hadir, kata Suastika, tidak ada pemberitahuan, sebaiknya ditanyakan langsung kepada mereka.
Ketua Fraksi Partai Gerindra Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi mengakui tidak hadir di rapat gabungan komisi. "Saya tidak hadir karena ada kesibukan, masih mengurus anak cari sekolah," ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Karangasem I Komang Rena dari Fraksi Partai Golkar juga mengakui tidak hadir. "Sebenarnya saya sudah siap-siap berangkat ke Kantor DPRD Karangasem. Namun tiba-tiba mendadak ada kegiatan sehingga tidak bisa hadir," ujar politisi asal Banjar/Desa Bunutan, Kecamatan Rendang, ini.
Anggota DPRD dari Partai Demokrat I Wayan Suparta saat dihubungi tidak ada nada sambung sehingga tidak didapatkan alasannya, ketidakhadirannya dalam rapat itu.7k16
Komentar