Retribusi Pasar di Bangli Baru 30 Persen
BANGLI, NusaBali - Dalam kurun waktu enam bulan, Januari – Juni 2024, realisasi pendapatan dari retribusi pasar baru 30 persen atau Rp 1,7 miliar. Target pendapatan dari retribusi ini tahun 2024 dipasang Rp 6,4 miliar lebih.
Sekretaris Disperindag Bangli I Dewa Gede Anom Putra Sanjaya menjelaskan objek pungutan retribusi, yakni Pasar Kidul, Kecamatan Bangli, Pasar Yangapi, Kecamatan Tembuku, dan Pasar Kayuambua, Kecamatan Susut, dan Pasar Singamandawa, Kecamatan Kintamani. Tahun 2024, target pendapatan retribusi pasar Rp 6.481.516.000.
Lanjut Dewa Putra Sanjaya dari empat pasar, raihan pungutan reribusi terbesar Pasar Kidul Bangli Rp 899 juta lebih, disusul Pasar Singamandawa 0Rp 563 juta lebih dan Psar Kayumabua Rp 218 juta, serta Pasar Yangapi Rp 25 juta. Hasil pungutan retribusi di empat pasar itu hingga Juni sebesar Rp 1.753.411.000. "Jika melihat hasil punungutan retribusi baru diangka 30 persen dari target,” jelasnya, Selasa (2/7).
Raihan pungutan retribusi yang masih rendah, menurut Dewa Putra Sanjaya, karena hanya Pasar Kidul yang buka tiap hari. Pasar lain buka hanya tiap tiga hari sekali. "Jika tidak hari pasaran, banyak pedagang yang tidak berjualan sehingga berimbas pada hasil pungutan retribusi,” sebutnya.
Selain itu, semakin maraknya jual beli via online menyebabkan pasar semakin sepi dan pedagang lebih memilih tidak jualan. Namun demikian, pencapaian pungutan retribusi selama satu semester pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yakni hanya Rp 1.105.000.000. Dia optimis target Rp 6,4 miliat bisa tereliasi. "Selain melakukan pembenahan dan peningkatan sarana prasarana pasar, kami juga akan terus melakukan inovasi sehingga pasar bisa lebih menggeliat,” ujarnya. 7esa
1
Komentar