Real Madrid Lanjutkan Dominasi Klub Spanyol
Real Madrid meneruskan dominasi tim-tim Spanyol di Piala Super Eropa, usai mengalahkan Manchester United (MU), di Stadion Philip II Arena, Skojpe, Makedonia, Rabu (9/8) dinihari Wita.
Juarai Piala Super Eropa
SKOJPE, NusaBali
Dua gol Madrid oleh Casemiro dan Isco dibalas striker baru MU, Romelu Lukaku. Dengan kemenangan Madrid, ini berarti klub asal Spanyol melanjutkan dominasinya di Piala Super Eropa. Dalam sembilan edisi terakhir, delapan di antaranya dimenangi klub Spanyol. Bayern Muenchen jadi satu-satunya klub di luar Spanyol, yang mengganggu dominasi itu pada 2013, usai mengalahkan Chelsea lewat adu penalti usai imbang 2-2.
Sedankan catatan lain, berlanjutnya rekor buruk Jose Mourinho melawan Madrid. Lima kali bertanding melawan bekas klubnya itu di laga kompetitif, Mourinho kalah empat kali.
Pada laga itu, Madrid memegang kendali permainan. El Real memaksa MU terus berlari mengejar bola. Situs resmi turnamen mencatat, Madrid mendominasi laga dengan 59 persen penguasaan bola.
MU pun dipaksa mengejar bola, dengan daya jelajah mencapai 102,9 Km selama menjalani 90 menit. Sedangkan Madrid mencatatkan daya jelajah sekitar 3 km sebih sedikit. Jumlah operan Madrid pun unggul jauh atas MU, 599 operan lawan 537, dengan akurasi 90 persen.
Sedangkan 337 operan dengan akurasi 83 persen.
Opta mencatat pemain Madrid Toni Kroos sangat dominan di lini tengah dengan catatan 73 kali operan sukses dari 76 kali upaya. Catatan itu setidaknya 30 kali lebih banyak dari beberapa pemain Setan Merah.
Namun pelatih Madrid Zinedine Zidane mengakui penampilan Madrid sudah hampir sempurna. Performa Madrid disebut Zidane menguasai laga dengan baik khususnya di babak pertama.
"Pertandingan hari ini hampir sempurna. Babak pertamanya spektakuler dan kami sedikit kepayahan di babak kedua, tapi ini adalah final dan normal saja hal-hal semacam ini terjadi," Zidane, dikutip UEFA.com.
MU sendiri juga punya enam tembakan tepat target, tapi sejumlah peluang bersih gagal dimaksimalkan. Tak cuma lebih banyak terdesak, tekanan dari Madrid turut membuat permainan 'Setan Merah' sulit untuk berkembang.
"Kami menekan mereka jauh ke depan dan tidak membiarkan mereka bermain. Yang sangat penting adalah ketika kami menguasai bola, kami tenang dan mengambil waktu serta meraih apa yang kami inginkan." Kata Zidane. *
Komentar