Ratusan Anjing Divaksinasi di Berembeng
Pascakasus Warga Tergigit Anjing Liar
TABANAN, NusaBali - Pasca tiga orang warga Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, digigit anjing liar, Dinas Pertanian Tabanan akan menggelar vaksinasi massal emergency. Vaksinasi akan digelar dua hari, Kamis (4/7) dan Jumat (5/7). Estimasi jumlah populasi anjing yang akan divaksinasi 256 ekor.
Kepala Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan dr Eka Parta Ariana mengatakan, kasus gigitan anjing liar di Desa Berembeng tidak dinyatakan positif secara hasil laboratorium. Karena sampel rusak, namun tetap dianggap positif rabies sehingga penanganan tetap sesuai SOP (standar operasional dan prosedur).
"Kamis besok (hari ini, Red) ada vaksinasi emergency di lima banjar di Desa Berembeng, total populasi estimasi 256 ekor anjing," ujarnya Rabu (3/7) Dikatakan, meski tetap dianggap positif rabies, namun desa Berembeng tidak serta merta masuk zona merah kasus rabies. "Tidak masuk zona merah karena belum terkonfirmasi dari lab karena sampel rusak, tetapi dianggap positif," jelasnya.
Sementara itu, data saat ini setidaknya sudah ada 10 kasus positif rabies di kabupaten Tabanan. Rinciannya, 4 kasus di Kecamatan Pupuan, Baturiti 1, Kediri 1, Kerambitan 1, Marga 2 dan Penebel 1. Termasuk kegiatan vaksinasi rabies juga masih terus dilakukan.
Dia menegaskan, sebagai antisipasi, pemerintah daerah juga mengambil tindakan dengan membentuk Tim Siaga Rabies (Tisira). Saat ini baru terbentuk di dua desa yakni Wongaya Gede di Kecamatan Penebel dan Desa Beraban, Kecamatan Kediri.
"Tim Siaga Rabies diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat dalam melakukan penanganan awal serta memberikan pemahaman yang lebih baik terkait rabies," tandasnya.7des
Komentar