nusabali

3 Pompa Rusak, Sebagian Pelanggan Perumda Terganggu

  • www.nusabali.com-3-pompa-rusak-sebagian-pelanggan-perumda-terganggu

AMLAPURA, NusaBali - Tiga dari empat pompa milik UPT (Unit Pelaksana Teknis) Telaga Waja Provinsi Bali, rusak. Pompa ini memasok air Perumda Tirta Tohlangkir, Karangasem. Akibatnya, sebagian besar pelanggan terkena gangguan layanan air sejak Jumat (28/6).

Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Komang Haryadi Parwatha, didampingi Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga, mengakui hal itu. Pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan atas gangguan itu kepada pelanggan. 

“Pompa sudah didatangkan, kini tinggal menunggu pemasangan pompa baru. Untuk sementara sebagian pelanggan terganggu mendapatkan pelayanan,” jelas Haryadi di ruang kerjanya, Jalan Gatot Subroto Nomor 7 Amlapura, Rabu (3/7).

Kata dia, persediaan air di reservoar Banjar Batusesa, Desa Menanga, kedalaman tersisa 80 cm, tidak mungkin dialirkan lagi. Tercatat beberapa wilayah yang mengalami hambatan pelayanan dari Perumda Tirta Tohlangkir, yakni di Kecamatan Selat meliputi sebagian Desa Muncan, Desa Sebudi, Desa Selat, Desa Peringsari, dan Desa Duda Utara. 

Sedangkan di Kecamatan Sidemen di Desa Tangkup, Desa Sangkan Gunung, Desa Tri Eka Bhuana, Desa Lokasari dan Desa Talibeng, di Kecamatan Bebandem di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Kubus secara umum, Kecamatan Manggis di Desa Manggis dan Desa Ulakan, Kecamatan Karangasem di Kelurahan Padangkerta, dan lain-lain. 

“Rata-rata yang pelayanannya terhambat di wilayah bagian atas,” katanya. Selama ini pihaknya membeli air curah dari UPT Telaga Waja, selanjutnya dijual ke pelanggan. Haryadi mengatakan, selama ini membeli air curah (air baku) dari UPT Telaga Waja, tahun 2022-2023 dengan harga Rp 1.285 per meter kubik, sejak 1 Juli 2024 harganya Rp 1.650 per meter kubik, rencananya sejak Januari 2025 harganya jadi Rp 1.733 per meter kubik.

Air Curah Telaga Waja itu, katanya, bersumber dari lima mata air, Mata Air Gerubuk dengan debit 170,9 liter per detik, Mata Air Surya dengan debit 146 liter per detik, Mata Air Bangol dengan debit 119 liter per detik, Mata Air Celuk dengan debit 104 liter per detik dan Mata Air Isah dengan debit 94 liter per detik, semua mata air itu berada di Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang.

Air tersebut diangkat menggunakan 4 pompa ditampung di reservoar Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, dengan kapasitas 10.000 meterkubik. Proyek itu dibangun mulai tahun 2007 berbiaya Rp 10 miliar, tahap II tahun 2008 berbiaya Rp 10 miliar dan tahap III tahun 2009-2012 berbiaya Rp 133,5 miliar.

Selama pompa belum difungsikan optimal, Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Komang Haryadi Parwatha memberikan pelayanan dengan menggunakan mobil tanki ke pelanggan yang bermasalah. 

Tercatat Perumda Tirta Tohlangkir memiliki 42.599 pelanggan, terdiri dari kran umum 82 buah, sosial 1.104 pelanggan, rumah tangga sebanyak 36.834 pelanggan, industri 3 pelanggan selebihnya pelanggan niaga.7k16

Komentar