Kempo Kurangi Lima Nomor
Pada Porprov Bali 2017, kempo mempertandingkan 25 nomor randori dan embu, rinciannya randori 14 kelas dan embu 11 kelas untuk putra dan putri.
Venue Dipindah ke GOR Singakerta
DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga kempo mengurangi lima nomor pada Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar. Pengurangan tersebut berorientasi pada nomor yang dipertandingkan di PON Papua 2020. Sebelumnya di Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, cabor kempo 30 nomor, kini menjadi 25 nomor. Itu artinya ada pengurangan 5 nomor lagi.
Menurut Ketua Harian Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, Fredrik Billy, pada Porprov Bali 2017 mempertandingkan 25 nomor randori dan embu dengan rincian randori 14 kelas dan embu 11 kelas untuk putra dan putri. Dibandingkan Porprov Bali 2015 di Buleleng, jumlah kelas yang dipertandingan mengalami penurunan lima kelas. "Sebelumnya 30 nomor, namun di Porprov Gianyar menjadi 25 nomor. Ada penciutan lagi 5 nomor," tutur Fredrik Billy.
Pengurangan ini juga diakui mantan Pelatih Kepala Perkemi PON Bali yang juga pelatih Kempo Denpasar, Made Mandiasa. Pria yang disapa Dendi ini menegaskan, meski ada pengurangan, Denpasar siap pertahankan juara umum untuk yang ke-4 kalinya.
Menanggapi penyusutan nomor apakah berimbas kepada kempo Denpasar yang langganan juara umum di Porprov, Mandiasa enggan memberberkannya. Ia tetap bertahan, pihaknya ingin menjadi juara umum lagi.
Sementara Fredrik Billy menambahkan, untuk menghindari pelaksanaan waktu lebih lama, pergeseran tempat venue di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar kini disesuaikan.Venue kempo dipindah, dari semula di SMK Batubulan ke GOR Singakerta, Singapadu. Pemindahan venue itu karena aula di SMK Batubulan kurang bisa digunakan maksimal.
“Di GOR Singakerta bisa dihampar hingga tiga matras, sedangkan di aula SMK Batubulan tidak bisa, antisipasi waktu terlalu lama akhirnya resmi dipindah," ungkap Fredrik Billy. Menurut Billy, selain kempo GOR Singakerta juga dipergunakan cabor bulutangkis. Selain itu, lanjut Billy, GOR tersebut juga dilengkapi dengan tribun penonton. Sedangkan di aula SMK Batubulan tidak ada tribunnya, sehingga penonton berjubel di pinggir matras.“Hal memberikan pemandangan kurang bagus. Di GOR Singakerta ada tribunnya, atlet pun akan lebih semangat bertanding,” kata Billy.
Terkait dipindahnya venue kempo, Billy mengatakan, pihaknya yang juga panitia pelaksana cabor ini bakal secepatnya bersurat ke Perkemi seluruh Bali. Meskipun hal ini sebenarnya adalah tugas dan tanggung jawab panitia induk Porprov Bali XIII/2017. Harapannya, dengan makin cepat Perkemi seluruh kabupaten dan kota di Bali mengetahui kalau venue dipindah, maka untuk keperluan test event menyesuaikan dengan venue kempo baru. *dek
Komentar