Turki Siap Kandaskan Belanda
Montela Kebanggaan Tersisa Italia di Jerman
Lawan kami berikutnya Belanda: tim yang bertarung seperti singa. Kami akan mengumpulkan kekuatan mental dan fisik kami dan terus mengikuti jalur kami.
LEIPZIG, NusaBali
Pelatih asal Italia Vincenzo Montella sukses membawa Turki lolos ke perempatfinal Euro 2024. Kepastian ini didapat setelah Arda Guler dan kawan-kawan mengalahkan Austria 2-1, di Stadion Red Bull Arena, Leipzig, Rabu (3/7) dinihari WITA.
Di perempatfinal, Turki menantang tim kuat Belanda, yang menang 3-0 atas Rumania dalam babak 16 besar. Laga Turki-Belanda dimainkan di Stadion Olimpiade, Berlin, Minggu (7/7) pukul 03.00 WITA.
Montella pun bertekad melanjutkan tren positif timnya. Pasalnya, Montella seperti kebanggaan tersisa yang dapat dirasakan publik Italia, karena Gli Azzurri tersingkir dari Euro 2024 usai kalah 0-2 dari Swiss dalam 16 besar.
"Lawan kami berikutnya Belanda: tim yang bertarung seperti singa. Kami akan mengumpulkan kekuatan mental dan fisik kami dan terus mengikuti jalur kami," ungkap Montella.
Montella membeberkan kunci kemenangan Turki atas Austria di babak 16 besar. Menurutnya timnya memperlihatkan semangat luar biasa.
Semangat tim terlihat hingga menit-menit terakhir. Ada beberapa gangguan kecil dalam semangat tim pada pertandingan penyisihan grup pertama, tetapi saat ini telah kembali.
"Kami telah menyamai jumlah pertandingan yang kami menangkan di Euro 2008: ini adalah pencapaian yang sangat penting," kata Montella.
Pada Euro 2008, Turki melenggang ke semifinal sebelum akhirnya dikalahkan Jerman 2-3. Saat itu Turki diperkuat Rustu Recber, Semih Senturk, Hamit Altintop, sampai Colin Kazim Riichards.
Turki yang hanya melesatkan enam tembakan yang tiga di antaranya tepat sasaran berhasil membuat anak-anak asuh pelatih Ralf Rangnick bertekut lutut melalui gol Merih Demiral (1', 59').
Sedangkan Austria yang membuat kejutan dengan menjuarai Grup D di atas Prancis dan Belanda, hanya mampu melesatkan satu gol melalui Michael Gregoritsch (66') dari 21 total tembakan, dengan lima tepat sasaran.
Pencetak satu asis Arda Guler juga sangat senang dapat mengantarkan Turki ke perempatfinal. Arda mengatakan pada proses gol kedua Turki, Demiral melompat dengan sangat baik untuk membuatnya membuka kran asis perdananya di Euro setelah pada laga pembuka mencetak gol pertamanya di turnamen empat tahunan di Eropa tersebut.
Kemenangan Turki atas Austria membuat Merih Demiral membukukan sejarah baru di Euro, karena membobol gawang Austria. Merih Demiral jadi bintang kemenangan Turki, usai memborong dua gol kemenangan timnya.
Nah, gol pertama Demiral itu menjadi rekor baru. Gol itu tercipta saat laga baru berjalan 57 detik. Dia membobol gawang Austria dengan memanfaatkan sepak pojok Arda Guler.
Itu gol tercepat yang tercipta di fase knockout dalam sejarah Euro atau Piala Eropa. Belum pernah ada yang mencetak gol lebih cepat dari Merih Demiral di fase knockout. Namun, secara keseluruhan, bukan Demiral yang mencatatkan diri sebagai pemilik gol tercepat dalam sejarah Euro.
Rekor itu juga tercipta pada Euro 2024, tepatnya di fase grup. Pemain Albania Nedim Barjarmi menorehkan sejarah sebagai pemilik gol tercepat dalam sejarah Euro ketika menjebol gawang Italia saat laga baru berjalan 23 detik. *
Susunan Pemain
Austria (4-3-3): Patrick Pentz; Stefan Posch, Kevin Danso, Philipp Lienhart (Maximilian Wober 64'), Philipp Mwene (Alexander Prass 46'); Nicolas Seiwald, Marcel Sabitzer; Konrad Laimer (Florian Grillitsch 64'), Christoph Baumgartner, Romano Schmid (Michael Gregoritsch 46'); Marko Arnautovic. Pelatih: Ralf Rangnick.
Turki (3-52): Mert Gunok; Mert Muldur, Abdulkerim Bardakci, Merih Demiral, Ferdi Kadioglu; Ismail Yuksek (Salih Ozcan 58'), Kaan Ayhan; Baris Alper Yilmaz, Orkun Kokcu (Irfan Kahveci 83'), Kenan Yildiz (Kerem Akturkoglu 78'); Arda Guler (Okay Yokuslu 78'). Pelatih: Vincenzo Montella.
1
Komentar