Truk Standing di Kuta Selatan Bikin Macet Parah
MANGUPURA, NusaBali - Sebuah mobil truk bermuatan besi dengan nomor polisi N 8779 EJ mogok di Jalan Kuru Setra tepatnya di simpang PDAM Nusa Dua, Benoa, Kuta Selatan, Badung, pada Selasa (3/7) malam.
Truk yang mogok dalam kondisi berdiri (standing) itu mengakibatkan kemacetan parah.
Truk yang dikemudikan oleh Romlan itu mogok hingga standing karena memuat besi melebihi kapasitas. Diketahui mobil dikemudikan sopir asal Mojo Kerto, Jawa Tengah, ini mengangkut besi dari Jalan Cargo Denpasar Utara menuju Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Kanit Lantas Polsek Kuta Selatan, Iptu IB Komang Suardika, pada Kamis (4/7) mengatakan truk tersebut mogok dan standing karena beban yang terlalu berat dan muatan besinya tidak diikat dengan benar. Ditambah dengan tanjakan yang curam di simpang PDAM. Dalam posisi standing muatan besi di atas truk yang tidak di ikat melorot sehingga beban truk tidak seimbang dan kemudian truk menjadi standing.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kemacetan yang terjadi cukup panjang dan sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi. Petugas unit lantas dari Polsek Kuta Selatan yang dipimpin oleh Iptu Komang Suardika langsung turun tangan untuk mengatur arus lalu lintas dan mengevakuasi truk yang mogok.
"Proses evakuasi truk dan muatan besi memakan waktu sekitar 2 jam. Sekitar pukul 22.30 Wita truk dan muatan besi berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal," ungkapnya.
Iptu IB Komang Suardika mengimbau para sopir dan pemilik kendaraan yang mengangkut barang dengan beban berat agar selalu memperhatikan keamanan muatannya. Pastikan muatan diikat dengan benar dan tidak melebihi batas kemampuan kendaraan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan di jalan raya. 7 pol
1
Komentar