nusabali

Kerajinan Rotan Rotenbi Bangli: Masuk E-Katalog, Cetak Omzet Menggiurkan

  • www.nusabali.com-kerajinan-rotan-rotenbi-bangli-masuk-e-katalog-cetak-omzet-menggiurkan

BANGLI, NusaBali.com - Di tengah hiruk pikuk berbagai pertemuan dan pameran di Bali, usaha kerajinan rotan ‘Rotenbi' milik Ni Komang Rosiani menemukan berkah. Produk tas, dompet, dan topi rotan hasil kreasi wirausaha asal Kabupaten Bangli ini  tak henti-hentinya diburu sebagai souvenir.

Kisah sukses Rotenbi atau dikenal juga dengan brand ROTB ini tak lepas dari peran E-Katalog yang sudah menggunakan teknologi terbaru versi 6.0. Sejak terdaftar di platform pengadaan barang dan jasa pemerintah ini pada awal tahun lalu, produk Rotenbi mulai dikenal di kalangan instansi pemerintah.

"Paling banyak yang dipesan tas dan dompet," ujar perajin yang beralamat di Jalan Kresna, Yangapi, Tembuku, Bangli ini, Jumat (5/7/2024). 

"Hingga kini sudah tiga kali melakukan transaksi pengadaan dompet dan tas berbahan rotan melalui E-Katalog. Kalau nilai transaksinya tiga digit," ungkapnya merujuk omzet ratusan juta rupiah.

Pesanan dari kementerian, BUMN, dan lembaga negara yang menggelar pertemuan dan pameran di Bali tak henti-hentinya datang. Bahkan, Rotenbi pernah mendapat pesanan dadakan hingga 600 pcs, yang dikerjakan dengan mengerahkan 20 penganyam tambahan.

"Desainnya saya sendiri yang bikin," kata Rosi. "Pesanan dadakan lebih disukai karena perputaran uangnya lebih cepat dan hasilnya juga lebih besar. Anak-anak juga lebih semangat kerjanya."

Pesanan souvenir untuk pertemuan itu akhirnya membuat sejumlah istri pejabat dari Jakarta kepincut. Produk tas dan dompet paling menjadi primadona.  Tak sedikit istri pejabat dari pusat datang ke rumah Rosi untuk memesan tas dan dompet. Tak jarang juga Rosi diundang ke hotel tempat mereka menginap. 

"Mereka lalu ngajak jalan sambil ngobrolin produk dan akhirnya pesan untuk komunitas mereka," imbuh  Rosi yang memulai usaha kerajinan rotan ini sejak tahun 2015.

Dari pesanan dadakan untuk pertemuan dan para istri pejabat, Rosi bisa mengirinkan 15 invoice. "Satu invoice nilainya dua digit lah," ujar pengusaha yang tidak merampungkan kuliah jurusan teologi di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) ini. 

Perjalanan Rosi tak selalu mulus. Awalnya, dia sempat menargetkan pasar ekspor ke Malaysia, Australia, dan Jepang. Namun, pandemi Covid-19 menghantam usahanya.

"Selama hampir tiga tahun tidak ada permintaan ekspor. Benar-benar drop," kenangnya.

Tak patah semangat, Rosi bangkit kembali dengan mengikuti pelatihan tentang pemasaran produk kerajinan dan menitipkan produknya di sejumlah outlet di daerah wisata.

Namun, strategi ini tak membuahkan hasil yang maksimal. Rosi pun memutuskan untuk memulai kembali dari nol dan mengikuti pameran kerajinan ke China.

Titik balik datang saat Rosi bertemu Elizabeth Tjandra, istri Menteri BUMN Erick Thohir, di Rumah BUMN Telkom Bangli pada pertengahan tahun lalu. Tjandra memesan topi rotan untuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan Rotenbi pun kembali bersinar.

Kebanggaan Rosi tak berhenti di situ. Dia mendapat kesempatan untuk melatih mengayam rotan kepada para istri kepala negara yang hadir dalam KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu.

Kebanggaan lainnya yaitu bisa mengumrohkan salah satu pegawainya yang muslim. "Ada juga yang bisa membangun rumah, beli mobil dan motor dari hasil kerja," ungkapnya.

Kisah inspiratif Rosi dan Rotenbi Bangli ini menjadi bukti bahwa kegigihan, adaptasi, dan pemanfaatan teknologi digital dapat mengantarkan UMKM menuju kesuksesan. Rotenbi Bangli tak hanya menjadi sumber penghidupan bagi para perajin, tetapi juga membawa nama Bali ke kancah internasional.

Tips Sukses dari Rotenbi:
  • Manfaatkan E-Katalog: Daftarkan produk Anda di E-Katalog untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Ikuti pelatihan dan pameran: Perluas pengetahuan dan jaringan Anda melalui pelatihan dan pameran.
  • Berani beradaptasi: Sesuaikan strategi bisnis Anda dengan situasi dan kondisi yang berubah.
  • Jaga kualitas produk: Pastikan produk Anda selalu berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  • Bangun brand yang kuat: Ciptakan brand yang unik dan mudah diingat untuk menarik pelanggan.

Komentar