Seorang Bule Ngamuk di Jimbaran

Bule ngamuk itu diketahui melalui video yang beredar luas di media sosial (medsos). Bule berpenampilan plontos terlihat menantang salah seorang warga untuk berkelahi. Dalam video tersebut, bule tersebut hanya mengenakan handuk dan bertelanjang dada saat keluar dari tempatnya.

Ketua LPM Jimbaran Made Dharmayasa, saat dikonfirmasi mengaku telah mengetahui informasi tersebut. “Laporan itu kami terima sekitar pukul 11.00 Wita. Sudah kami teruskan kepada pak Camat dan Satpol PP,” ujar Dharmayasa.

Berdasarkan video yang direkam oleh warga, bule tersebut juga sempat menantang seorang petugas keamanan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jimbaran. Peristiwa tersebut terjadi karena bule tersebut ditegur saat berkendara dengan hanya memakai handuk. Merasa tidak terima, bule tersebut bersitegang dengan petugas keamanan dan menantangnya untuk berkelahi. Namun, dia kemudian kabur menuju simpang Nakula dan menghilang entah kemana.

Satpol PP sudah dikerahkan untuk menindaklanjuti laporan tersebut, namun bule tersebut telah kabur dan belum diketahui keberadaannya. Hingga berita ini diturunkan, identitas bule tersebut masih belum diketahui.

“Katanya Satpol PP sudah turun, tapi WNA itu kabur entah kemana. Yang bersangkutan terlihat terakhir kali mengendarai motor,” ucap Dharmayasa.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan berdasarkan laporan dari warga setempat, bule itu kabur karena mabuk. Pada siang hari, pihak Satpol PP BKO Kuta Selatan sudah mengecek ke lokasi, hasilnya nihil. Namun, ketika pihaknya berkoordinasi dengan perwakilan dari Kedutaan Inggris, sekitar pukul 14.30 Wita, bule tersebut sudah ditemukan. “Anggota sudah cek ke lokasi tetapi nihil. Kini sudah ditemukan dan aman, sedang diajak ke RS oleh keluarganya,” jelas Suryanegara.

Sementara, Jubir Kedutaan inggris, Faye Belnis mengungkapkan saat ini pihaknya memang memberikan bantuan untuk seorang warga negara Inggris yang mengamuk tersebut. Saat ini bule itu sedang dirawat di salah satu rumah sakit. “Kami tidak bisa share data pribadi baik itu inisial nama, umur, dan lokasi di rawat. Semoga bisa dimaklumi,” ucapnya. 7 ol3