Bangli Inginkan Pemimpin, Bukan Penguasa
Tensi Politik Jelang Pilkada Bangli Makin Hangat
BANGLI, NusaBali - Sejumlah nama telah meramaikan proses Pilkada Bangli, 27 November 2024. Tidak hanya tokoh Bangli, bahkan tokoh luar Bangli juga ingin bertarung pada Pilkada ini. Di lain sisi, masyarakat Bangli menginginkan pemimpin yang mengerti Bangli. Bukan sosok yang hanya ingin berkuasa di Bangli.
Salah seorang warga Bangli Komang Wiarsana mengatakan masyarakat Bangli memilki tradisi dan nilai - nilai yang kental. Hal itu tercermin dalam seni, adat istiadat, dan agama dalam kehidupan sehari- hari. Menurutnya Bangli perlu sosok peminpin yang tahu dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat Bangli secara utuh.
Dia mengaku terkejut lantaran daerah kelahirannya dijadikan sasaran calon dari luar dalam perhelatan Pilkada nanti. "Kami selaku masyarakat mau tanya apa sih rasa kebatinan calon ini terhadap masyarakat Bangli," ungkapnya, Jumat (5/7).
Dia ingin menuntut partai politik pengusungnya dan apakah mereka sudah mewakili aspirasi masyarakat. Komang Wiarsana menegaskan jika yang diutarakannya tidak ada kaitan dengan unsur sara.
Pria yang juga Relawan Bagus ini menyampaikan sosok pemimpin Bangli harus tahu atau paham permasalahan di Bangli. Antara lain, tentang terkait tatanan adat dan budaya, dresta, awig, dan lain-lain. Hal ini nanti akan berkaitan dengan APBD. Pemimpinnnya juga harus bisa bersinergi dengan pemimpin yang tahu persis dengan permasalahan itu.
“Aspirasi kami yang tergabung dalam paiketan Relawan Bagus yang telah berjuang dalam Pilpres, menolak calon yang sifatnya tidak memiliki kedekatan dengan masyarakat Bangli,” ujarnya.
Lebih masuk akal jika calon dari luar tersebut telah lama menetap atau bekerja di Bangli sehingga setidaknya tahu kondisi masyarakat Bangli. "Ini beda bekerja dan tinggal di Bangli saja tidak tiba- tiba ingin menyelesaikan masalah di Bangli, kan sangat lucu sekali,” kata Komang Wiarsana, bersama relawan lainnya.
Dia mengancam, jika partai politik yang tidak mendengar aspirasi masyarakat bawah dan hanya mendengar apa kata para elit parpol, maka pada Pileg 2029 dipastikan masyarakat yang tergabung Paiketan Relawan Bagus akan berseberangan dengan partai tersebut. Terlebih lagi jika menghianati aspirasi masyarakat Bangli.
Dia meyakini partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus tetap selaras dan sejalan dengan aspirasi masyarakat Bangli pada umumnya.
"Kami akan kawal dari proses pencalonan, hasil akhir yang baik itu. Apabila ada proses awal yang baik, jika prosesnya tidak baik, hasil akhirnya kami takut tidak baik. Jika aspirasi tidak didengar tentu akan kami sikapi dengan melakukan aksi demo dari dua elemen masyarakat yang tergabung dalam Paiketan Relawan Bagus dan Gibran Center," imbuhnya.7esa
Komentar