Atasi Ekuador, Argentina ke Semifinal

Namun kiper Argentina Emiliano Martinez tampil sebagai pahlawan Tim Tango dalam adu penalti. Kemenangan itu pun memastikan tim asuhan Lionel Scaloni menjadi tim pertama yang melaju ke babak semifinal.

Di laga itu, Argentina unggul lebih pada menit ke-35. Tendangan sudut Messi, disundul Mac Allister yang langsung disambut tendangan Lisandro Martinez, untuk menjadi gol  dan tim Tango unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Di babak pertama, Argentina menguasai 62 persen penguasaan bola berbanding 38 persen di pihak Ekuador. Argentina melepaskan lima tembakan dan dua diantaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Ekuador melepaskan empat tembakan dengan dua mengarah ke gawang. 

Di babak kedua masa perpanjangan waktu, Kevin Rodriguez menjadi pahlawan Ekuador setelah mampu menanduk umpan silang John Yeboah dan mengarahkan bola ke sisi kana Emi Martinez untuk menyamakan skor imbang 1-1.

Hingga peluit panjang babak kedua ditiup, skor imbang 1-1 bertahan dan laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Messi yang jadi algojo penalti pertama Argentina gagal membuat gol, karena bola tendangannya membentur mistar gawang. 

Setelag itu, kiper Emi Martinez mampu menggagalkan dua penalti pemain Ekuador Angel Mina dan Alan Minda. Sedangkan Argentina justru unggul 2-0 lewat penalti Julian Alvarez dan Mac Allister.

John Yeboah membawa Ekuador memperkecil jarak 2-1. Gonzalo Montiel membawa Argentina unggul 3-1, lalu diperkecil Jordy Caicedo 3-2. Namun Nicolas Otamendi memastikan Argentina unggul adu penalti 4-2. Pada semifinal, Argentina menunggu pemenang laga Venezuela kontra Kanada yang berlangsung pada Sabtu pagi WIB.

Meski gagal penalti, pelatih Argentina Lionel Scaloni tetap menyanjung penampilan Lionel Messi saat menghadapi Ekuador. Messi jadi algojo pertama Argentina dan gagal menyarangkan bola ke gawang Alexander Dominguez.

Scaloni mengatakan, dalam babak adu penalti merupakan situasi yang buta dimana memang terkadang dalam situasi tersebut hanya mampu mengandalkan posisi penjaga gawang.

Sementara itu, kiper Argentina, Emiliano Martinez menyebut telah sering menjalani sesi latihan penalti. Dibu, julukan Martinez, menjadi pahlawan Argentina setelah membungkam Ekuador, 4-2 dalam adu penalti usai kedudukan imbang 1-1 pada waktu normal.  "Saya melakukan simulasi penalti 500 kali setiap latihan. Kami selalu harus memberikan yang terbaik," kata Emi Martinez. 

Pemain klub Aston Villa itu membendung dua tembakan selama babak adu tos-tosan untuk membawa tim Tango menjadi tim pertama yang melangkah ke semifinal. Dibu menyebut Ekuador tim yang sulit dilawan karena mengandalkan kemampuan fisik selama laga 90 menit berjalan di waktu normal. ant