Putu Panji dan Bagus Cahya Diminta Tetap Rendah Hati
DENPASAR, NusaBali - Pelatih Bali United U16, Sandhika Pratama mengingatkan dua anak asuhnya yang baru saja membela Timnas U16 Indonesia dari ajang ASEAN U16 Boys Championship 2024 (Piala AFF U-16). Keduanya, yakni Putu Panji Apriawan dan Ida Bagus Cahya, yang keduanya berposisi sebagai pemain belakang dan membawa Garuda Muda di posisi ketiga.
Sandhika mengingatkan agar kedua anak asuhnya tersebut untuk tidak tinggi hati dan sombong pasca Timnas U16 tampil superior di turnamen tersebut. Hal yang sering terjadi adalah star syndrome atau fase dimana anak-anak muda ini merasa menjadi bintang yang dikenal luas masyarakat maupun suporter sepak bola Indonesia.
“Betul banyak terjadi momen star syndrome di kalangan pemain muda dan saya akan ingatkan mereka saat ini belum apa-apa karena baru memulai di kelompok usia Tim Nasional,” ungkap Sandhika, Jumat (5/7).
Timnas U16 memang tampil menjanjikan di fase grup di bawah asuhan Nova Arianto dengan mencetak 12 gol dan kebobolan satu gol dengan sapu bersih kemenangan. Di semifinal, kalah dari Australia 3-5 dan dibalas dalam perebutan tempat ketiga dengan mencetak 5 gol tanpa balas atas Vietnam.
Pasca hasil tersebut, Indonesia menempati posisi ketiga di ajang itu sekaligus menjadi prestasi pertama Panji dan Gus Cahya bersama Timnas Indonesia. Menurut Sandhika, mereka harus bisa menjaga diri dan rendah hati untuk terus belajar meningkatkan diri. Sandhika juga berharap mereka tidak hilang begitu saja usai turname.
“Karier di timnas itu juga perjalanan panjang. Semoga ke depan mereka dapat menjadi tulang punggung Bali United dan Timnas Indonesia di masa mendatang,” harap Sandhika.
Pada perebutan tempat ketiga tersebut, Gus Cahya dan Panji bermain penuh menjaga kedalaman lini pertahanan. Bahkan Panji dipercayakan sebagai kapten tim, juga menyumbang gol bagi Timnas U16. *
1
Komentar