Pj Bupati Lihadnyana Terima Anugerah Merdeka Belajar 2024
Pemkab Buleleng Jadi Pengelola PIP Terbaik
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng baru saja ditetapkan sebagai penerima Anugerah Merdeka Belajar (AMB) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Penghargaan itu diberikan karena Buleleng dinilai berhasil dalam mengelola Program Indonesia Pintar (PIP) dengan realisasi 100 persen.
Trofi penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Ristek RI Suharti kepada Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (5/7/2024) malam.
Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengatakan Pemkab Buleleng terus berkomitmen membangun daerah salah satunya dari bidang pendidikan. Salah satunya memfasilitasi pemerintah pusat dalam penyaluran PIP untuk anak-anak kurang mampu. Berbagai terobosan dilakukan Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng untuk dapat merealisasikan PIP secara penuh atau 100 persen.
Pemkab Buleleng menurut Lihadnyana juga sudah menaikkan porsi anggaran wajib untuk pendidikan di Buleleng dari 20 persen menjadi 34 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Ke depan kita masih punya PR untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Buleleng yang masih rendah. Nanti program kesetaraan (kejar paket) A, B dan C harus semakin masif,” terang Lihadnyana.
Pemaksimalan program kesetaraan ini disebut Lihadnyana juga akan dibarengi dengan peningkatan mutu, sarana prasarana pendidikan secara bertahap. Data tahun 2023 lalu, rerata lama sekolah masyarakat Buleleng masih di angka 7,9 persen, atau setara dengan jenjang SMP. Rerata masih sangat rendah karena penghitungannya dimulai dari masyarakat usia 25 tahun ke atas. Lama belajar rendah pada masyarakat usia 50 tahun ke atas menjadi pemicu rerata keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Made Astika menyebutkan penghargaan AWB didapatkan setelah berbagai upaya dilakukan. Yang menjadi prioritas dalam fasilitasi program PIP ini penyaluran tepat sasaran dan pencairan tepat waktu.
“Seluruh peserta didik yang memiliki hak untuk PIP itu sudah hampir 100 persen dicairkan dan tepat sasaran,” terang Astika. Dia juga menjelaskan Disdikpora juga menyiapkan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan mengenai pemanfaatan PIP. Mulai dari pengajuan serta efektivitas koordinasi dan kolaborasi misalnya dengan perbankan. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai PIP. Termasuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi jalannya PIP di Kabupaten Buleleng.
“Tentunya agar semua program seperti PIP ini berdampak bagi masyarakat sehingga birokrasi berdampak yang sering digencarkan, menjadi terlaksana khususnya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” imbuh pejabat asal Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Pada tahun ajar 2023-2024 Pemerintah Pusat memberikan kuota beasiswa PIP kepada Buleleng untuk jenjang SD dan SMP 15.657 orang siswa. Sebanyak 13.194 orang di antaranya siswa Sekolah Dasar (SD) dan 2.463 orang lainnya adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Awal tahun lalu, masing-masing penerima beasiswa PIP jenjang SD menerima Rp 450.000 per tahunnya. Sedangkan untuk jenjang SMP akan menerima beasiswa Rp 750.000 per tahun. @ k23
Komentar