Busana Adat Khas Buleleng Tampil di PKB
Dari Busana Ningrat Hingga Rejang Pedawa
SINGARAJA, NusaBali - Beragam busana adat khas Buleleng ditampilkan di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, pada Pesona Utsawa Busana Adat di Gedung Ksirarnawa Denpasar, Sabtu (6/7) malam. Kabupaten Buleleng melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) menampilkan busana adat pengantin, hingga pakaian rejang Desa Pedawa yang tidak dapat ditemui di daerah lain.
Kepala Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa, Adat, dan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, Ni Made Banu Deviati, mengatakan, parade busana adat khas ini bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan busana adat yang kaya akan makna budaya.
Sejumlah busana adat khas Buleleng yang ditampilkan yakni busana Ngeraja Singa, busana adat ke pura, busana adat ke kantor, busana Pecalang Tridatu, busana payas agung ningrat Buleleng, busana payas deeng Buleleng, busana menek bajang, busana rejang Desa Pedawa dan busana khas krama negak Desa Padang Bulia.
“Kami berkoordinasi dengan majelis desa adat serta desa-desa tua di Kabupaten Buleleng untuk menampilkan busana-busana adat yang perlu dipertahankan,” ungkap Banu Deviati.
Menurutnya, busana adat khas Buleleng yang tidak dapat ditemukan di daerah lain, sudah sepantasnya untuk memasyarakatkan kembali. Khususnya untuk generasi muda penerus. Selain untuk mengedukasi masyarakat juga agar tetap dipertahankan dan dipakai saat acara-acara adat yang dilangsungkan masyarakat.
Sementara itu untuk menampilkan parade busana adat khas Buleleng dilakukan persiapan dengan intensitas latihan selama dua minggu. Model-model yang berpartisipasi merupakan kolaborasi dari Dinas Kebudayaan, sekolah-sekolah modeling. Selain juga didukung oleh Puri Kanginan Buleleng, pertenunan Artha Dharma.7 k23
1
Komentar