3 Duta GenRe Karangasem Lolos 10 Besar Provinsi Bali 2024

Kata dia, hasil ini pula menandakan Duta GenRe Karangasem ini pantas diperhitungkan. "Saya berharap di puncak final nanti, tampil optimal, untuk memenangkan gelar GenRe Bali 2024," jelas I Komang Daging di Amlapura, Minggu (7/7).

Ketiga Duta GenRe Karangasem masuk 10 besar, masing-masing di bagian putra I Gusti Ngurah Agastya Putra dan I Komang Wira Sutirtayasa dari PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) Jnana Yoga SMAN 1 Amlapura.

Satu lagi yang masuk 10 besar di bagian putri atas nama, Ni Luh Suryani dari PIK-R Kumbara SMAN N1 Kubu.

Disebutkan, pemilihan Duta GenRe digelar, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kerawanan sosial di kalangan remaja, sehingga tercipta remaja yang bebas napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif), hindari seks bebas, pernikahan dini dan HIV/AIDS (Humas Immunodeficiency Virus- Acquired Immunodeficiency Syndrome), juga wajib memahami alat reproduksi, sehingga mengetahui usai perkawinan yang matang dan lain-lain.

Program GenRe, katanya, juga bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada remaja Indonesia agar menjadi generasi tangguh, mempunyai perencanaan kehidupan yang matang. Di samping itu, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter remaja, agar menjadi remaja yang kuat dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Sebelumnya, Karangasem mengirim 3 pasang atau 6 orang, setelah melalui seleksi ketat, lolos 3 orang bersaing dengan utusan dari seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Agenda 10 besar Genre Bali putra-putri, online meeting Minggu (7/7), GenRe in Medsos 8-10 Juli, karantina 11-15 Juli, dan Grand final 16 Juli. Bertindak sebagai Ketua Panitia, Kadek Jayanta dan Sekretaris Ni Komang Alya Keka Cahyani.

Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana juga berharap, agar di Grand Final nanti, anak didiknya mampu menorehkan prestasi terbaik buat Karangasem. Sehingga nantinya mampu mewakili Bali, untuk perebutan GenRe Tingkat Nasional 2024. 

"Kami harap, agar mampu meraih prestasi optimal, walau dirasa berat bersaing dengan lawan-lawan tangguh se-Bali," harapnya.

Selain melakukan persiapan secara teknis, katanya, perlu didukung dengan doa, agar saat tampil tidak grogi, sehingga mampu melewati semua tantangan.

Sekecil apa pun peluangnya katanya, agar dimanfaatkan, untuk menjadi yang terbaik. "Sudah tentu, melalui persiapan matang, untuk mengalahkan lawan-lawan tangguh lainnya," tambah pendidik dari Desa Culik, Kecamatan Abang, tersebut.7k16