Belanda Tantang Inggris di Semifinal
Bagi seluruh bangsa, ini sesuatu yang istimewa. Kami negara kecil dan kami di semifinal bersama Inggris, Prancis, dan Spanyol. Kami sangat bangga dan merasa special.
BERLIN, NusaBali
Timnas Belanda mendepak Turki untuk melenggang ke semifinal Euro 2024. Pelatih Tim Oranje, Ronald Koeman pun menyebutkan lolos ke empat besar turnamen tersebut terasa spesial bagi Belanda. Apalagi Belanda akan menghadapi Inggris di babak empat besar.
Ya, Belanda mengalahkan Turki 2-1 lewat perpanjangan waktu, di Olympiastadion Berlin, Berlin, Minggu (7/7) dinihari WITA. Diperkuat sederet para pemain bintang, The Flying Dutchmen tampil menekan sejak bola digulirkan.
Belanda mencatatkan 59,1 persen penguasaan bola, berbanding 40,9 persen milik Turki. Belanda juga melepaskan 11 tembakan dan empat tepat ke gawang. Sedangkan Turki memperoleh empat peluang bagus dari 11 kesempatan.
Kendati tampil dominan, Belanda tertinggal lebih dulu setelah Samet Akaydin mencetak gol pada menit ke-35. Namun, Belanda mampu bangkit dan sukses mencetak dua gol lewat aksi Stefan de Vrij pada menit ke-70 dan gol bunuh diri Mert Muldur menit ke-76. Sampai duel berakhir, Belanda unggul 2-1 atas Turki.
Berkat hasil tersebut, Belanda ke semifinal Euro 2024 dan akan menghadapi Inggris di Westfalenstadion, Dortmund, Kamis (11/7) dinihari WITA. Sedangkan Inggris ke semifinal usai mengalahkan Swiss di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, yang berakhir Mingg (7/7) dinihari WITA. Tim Tiga Singa menang 5-3 atas Swiss lewat adu penalti, usai imbang 1-1 selama 120 menit.
"Inggris punya pemain bagus, begitu pula kami. Kami di semifinal Piala Eropa, tak seorang pun menyangka hal itu. Jika semuanya berjalan baik, kami akan menjalani dua pertandingan lagi," ucap Ronald Koeman.
Koeman juga menyebut kelolosan Belanda ke semifinal Euro 2024 terasa spesial. Apalagi, Belanda terakhir kali menembus empat besar turnamen tersebut pada 2004.
"Bagi seluruh bangsa, ini sesuatu yang istimewa. Kami negara kecil dan kami di semifinal bersama Inggris, Prancis, dan Spanyol. Kami sangat bangga dan merasa spesial," kata Koeman.
Meski demikian, Koeman mengakui timnya merasa menderita. Lawan Turki, kata Koeman, bukanlah pertandingan yang mudah. Sebab Turki mengerahkan segalanya. Menurutnya, laga tersebut sangat emosional dan para pemainnya memiliki hati yang besar.
Bek Belanda Nathan Ake pun mengataka bisa menang atas tim yang kuat dalam bertahan meski awalnya tertinggal 0-1 bukanlah sebuah perkara mudah. Menurutnya, Belanda menunjukkan mentalitas mereka yang kuat.
Belanda sebenarnya mengawali laga dengan baik. Namun, kemudian kendor, dan itu membuat Turki mendapatkan momentumnya. Turki pun mencetak gol pembuka dan memimpin 1-0 hingga jeda. Belanda bermain lebih baik di babak kedua, dan akhirnya mendapatkan dua gol untuk membalikkan keadaan.
Wout Weghorst dimasukkan menggantikan Steven Bergwijn di awal babak kedua. Masuknya Weghorst menjadi salah satu faktor krusial comeback Belanda. Di 10 hingga 15 menit pertama, tim menemukan ruang di lini tengah dan bermain sangat baik.
“Mereka kemudian mulai mengubah sesuatu – mereka membiarkan kami melewati sisi luar daripada ke dalam – dan menjadi sedikit lebih sulit untuk menemukan ruang," terang Ake.
"Namun, di babak kedua, kami menempatkan Weghorst di posisi penyerang. Kami mengirimkan lebih banyak bola ke dalam kotak lebih awal, dan kami memburu bola-bola lepas. Karena itulah, kami menciptakan lebih banyak peluang dan ruang,"kata Nathan Ake, yang juga bek Manchester City itu. *
Komentar