Inggris Tantang Belanda di Semifinal
Southgate Anggap Timnya Sajikan Permainan Terbaik
Saya hanya berpikir para pemain tampil brilian. Ini permainan terbaik yang pernah kami mainkan. Saya menilai kami telah menyebabkan banyak masalah bagi Swiss.
DUSSELDORF, NusaBali
Inggris harus bermain hingga 120 menit untuk mengalahkan Swiss lewat babak adu penalti dalam laga perempatfinal Euro 2024, di Dusseldorf Arena, Dusseldorf, yang berakhir Minggu (7/7) dinihari WITA. Kendati menang lewat adu penalti, pelatih Inggris Gareth Southgate, menyebut timnya memperlihatkan permainan terbaik.
The Three Lions mendapat perlawanan sengit dari Rossocrociati sejak bola digulirkan. Usai imbang 0-0 pada babak pertama, Inggris tertinggal lebih dulu saat laga berjalan 75 menit. Bola tendangan Breel Embolo dari dalam kotak penalti, melesat mulus masuk ke gawang Inggris.
Namun lima menit berselang, Inggris mampu menyamakan skor lewat aksi Bukayo Saka. Sampai waktu normal berakhir, skor 1-1 tetap bertahan dan berlanjut ke extra time 2x15 menit.
Pada babak tambahan, kedua tim sama-sama gencar melancarkan serangan. Namun tidak ada gol tambahan yang tercipta, dan penentuan pemenang duel Inggris kontra Swiss harus dilakukan lewat adu penalti.
Dalam babak tos-tosan, Inggris membungkam Swiss 5-3. Kelima algojo penalti Inggris, yakni Cole Palmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold menjalankan tugasnya dengan baik.
Di sisi lain, Manuel Akanji menjadi satu dari empat penendang penalti Swiss yang gagal. Hasil itu pun membuat Tim Tiga Singa mengamankan tiket ke semifinal Euro 2024. Pada empat besar, Inggris akan meladeni Belanda di Westfalenstadion, Dortmund, pada Kamis 11 Juli 2024. Sedangkan Belanda ke semifinal setelah membungkam Turki 2-1 di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/7) dinihari WITA
Southgate pun memuji penampilan pemain Inggris dalam laga melawan Swiss. Menurut Southgate, The Three Lions memperlihatkan permainan terbaik yang pernah dilihatnya.
"Saya hanya berpikir para pemain tampil brilian. Ini permainan terbaik yang pernah kami mainkan. Saya menilai kami telah menyebabkan banyak masalah bagi Swiss," ujar Southgate.
Sementara itu, kemenangan itu menjadi spesial bagi Bukayo Saka. Saka mencetak satu gol di waktu normal melalui tendangan dari luar kotak penalti. Lalu pada adu penalti, Saka juga mampu menjalankan tugasnya.
Kemenangan itu juga dapat dikatakan ajang balas dendam Saka. Sebab, dia jadi sasaran kritik usai final Euro 2020 kontra Italia. Saat itu, Saka gagal dalam adu penalti, karena bola tendangnya terlalu mudah ditahan kiper Gli Azzurri, Gianluigi Donnarumma.
Sedangkan sukses ke semifinal juga pertama kalinya Inggris mencetak lima adu penalti di Piala Eropa atau Piala Dunia. Itu juga kemenangan adu penalti Euro pertama sejak mengalahkan Spanyol 4-2 pada perempatfinal 1996.
Kekalahan Inggris di semifinal pernah terjadi saat melawan Jerman (1996), Portugal (2004) dan Italia (2012, 2021). Namun Inggris mencapai semifinal ketiga dalam empat turnamen di bawah asuhan Southgate. *
1
Komentar