nusabali

42 LPK di Badung Salurkan 14 Ribu Naker

  • www.nusabali.com-42-lpk-di-badung-salurkan-14-ribu-naker

Semua lulusan dari LPK ini hampir seluruhnya terserap di dunia industri, perdagangan, dan pariwisata.

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung berupaya memberikan pembinaan kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Sebab, keberadaan LPK dinilai berkontribusi meningkatkan perekonomian daerah dan mampu mengatasi pengangguran ekstrem. Sejauh ini Disperinaker Badung telah membina puluhan LPK, yang telah menyalurkan belasan ribu tenaga kerja (naker) baik ke luar negeri maupun dalam negeri.

“Hingga saat ini terdapat 42 LPK di bawah binaan Disperinaker Badung yang telah menyalurkan sekitar 14.000 tenaga kerja (naker) ke dalam negeri, luar negeri, dan untuk program magang,” ujar Kepala Disperinaker Badung Putu Eka Merthawan, Senin (8/7).

Merthawan melanjutkan, semua lulusan dari LPK ini hampir seluruhnya terserap di dunia industri, perdagangan, dan pariwisata. Program ini bahkan diklaim berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka dari 4 persen menjadi 2 persen, di mana sebagian besar naker tersebut diserap oleh LPK. Menurutnya, LPK bukanlah sekolah formal, sehingga para lulusan LPK otomatis mendapatkan pekerjaan, baik itu pekerjaan permanen maupun kontrak.

Sementara itu, tahun ini Disperinaker Badung memiliki program khusus yakni seleksi calon naker yang akan ditempatkan di sektor jasa perdagangan. “Tahun ini kami memiliki program khusus untuk mencari 90 orang calon tenaga kerja (naker) yang akan ditempatkan di sektor jasa perdagangan. Kami sudah memiliki 200 lowongan kerja dan sekarang hanya mencari 90 orang,” jelas mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P2KBP3A) Badung ini.

Hingga saat ini, lanjut Eka Merthawan, 50 dari 90 calon naker telah terpenuhi, sementara sisanya masih dalam proses. Dijelaskan, para pencari kerja yang lulus seleksi akan mendapatkan insentif sebesar Rp 100 ribu per orang selama 3 bulan. Ini khusus untuk pekerjaan di dalam negeri seperti di sektor jasa pariwisata, restoran, hotel, dan supplier. “Dana insentif ini akan kami biayai melalui APBD,” ucapnya.

Diakui, program ini akan mulai diberlakukan pada Agustus dan akan menjadi program rutin Disperinaker. “Inovasi ini kami sebut sebagai Sijapri (Sistem Informasi Jaminan Pasti Siap Kerja Mandiri),” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan informasi lowongan kerja Badung secara gratis. Penyedia kerja hanya menyampaikan informasi kepada Disperinaker yang akan diteruskan kepada para pencari kerja. Dengan adanya inovasi ini, Disperinaker tidak lagi perlu mengadakan bursa kerja yang memakan biaya besar. “Sebagai gantinya, kami mengemasnya dengan teknologi digital untuk efisiensi dan efektivitas yang lebih baik,” sebut Eka Merthawan. 7 ind

Komentar