100 Persen Desa di Jembrana Berpredikat Desa Mandiri
NEGARA, NusaBali - Seluruh desa se-Kabupaten Jembrana dipastikan telah menyandang predikat Desa Mandiri. Capaian 100 persen Desa Mandiri itu menyusul kenaikan status Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, yang naik level menjadi Desa Mandiri di 2024 ini.
Hal tesebut dikemukakan Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Jembrana Sadikin, Senin (8/7). Sebelumnya, 40 dari 41 desa se-Jembrana telah menyandang predikat Desa Mandiri. “Sebelumnya hanya Warnasari yang belum. Tetapi dari update IDM (Indeks Desa Membangun), Warnasari sudah naik dari Desa Maju menjadi Desa Mandiri,” ucapnya.
Sadikin menjelaskan, ada berbagai indikator yang dinilai untuk menentukan status desa. Penilaian itu langsung dilakukan tim dari pusat. “Acuannya cukup banyak. Seperti kemiskinan, pelayanan kesehatan dasar, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan berbagai indikator lainnya,” kata Sadikin.
Sadikin mengatakan, ada berbagai keistimewaan dari pemerintah yang diberikan bagi desa berpredikat Desa Mandiri. Di samping penghargaan dan lencana untuk perbekel, Desa Mandiri diperbolehkan mengajukan alokasi kinerja yang merupakan salah satu alokasi tambahan dana desa. “Namun untuk dapat dan tidaknya (alokasi kinerja), tetap dikaji pihak pusat. Tetapi yang jelas boleh mengajukan alokasi kinerja,” ucap Sadikin.
Keistimewaan lainnya, sambung Sadikin, Desa Mandiri juga bisa mencairkan seluruh alokasi dana desa dalam dua termin. Sedangkan yang belum berstatus Desa Mandiri harus tiga termin. Kemudian Desa Mandiri juga diperbolehkan menganggarkan kegiatan rehab kantor desa menggunakan dana desa. "Ya ada beberapa keunggulan. Termasuk berpeluang mendapat alokasi kinerja dana desa,” ujarnya.
Khusus tahun 2024 ini, Sadikin menyatakan ada 7 desa di Jembrana yang mendapat alokasi kinerja dana desa. Ketujuh desa itu adalah Desa Tukadaya, Desa Kaliakah, Desa Berangbang, Desa Dangin Tukadaya, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Desa Yehembang Kangin, dan Desa Delod Berawah. “Masing-masing desa itu menerima alokasi kinerja Rp 255.750.000,” ucap Sadikin. 7 ode
Komentar