Belanda Vs Inggris, Duel Tim Berkelas

Pertandingan babak 4 besar Belanda vs Inggris di Signal Iduna Park/BVB Stadion Dortmund, Jerman ini akan kick-off pada, Kamis (11/7) dinihari pukul 03.00 Wita. Laga dua tim ‘berkelas’ ini dipastikan akan berlangsung seru dan menjadi ajang pembuktian menuju yang terbaik di Eropa.

Di fase grup, Belanda gagal menampilkan performa yang konsisten. Setelah menang 2-1 atas Polandia, Belanda imbang 0-0 dengan Prancis, dan kalah 2-3 dari Austria. Namun, Belanda kemudian tampil perkasa di fase gugur. Belanda menghajar Rumania 3-0, lalu menaklukkan Turki 2-1.

Saat menyingkirkan Turki di perempat final, Belanda dipaksa berjuang sangat keras. Tertinggal 0-1 di babak pertama, Belanda bangkit di babak kedua. Belanda menyamakan kedudukan lewat gol Stefan de Vrij dari assist Memphis Depay, dan akhirnya berbalik menang berkat gol bunuh diri Mert Muldur.

Sementara itu, Inggris belum terkalahkan, tapi baru dua kali menang. Di fase grup, Inggris menang 1-0 atas Serbia, kemudian imbang dengan Denmark (1-1) dan Slovenia (0-0). Di babak 16 besar, Inggris membutuhkan gol injury time Jude Bellingham dan gol extra time Harry Kane untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Slovakia. Sedangkan di perempat final, Inggris bermain imbang 1-1 dengan Swiss, lalu menang adu penalti 5-3. Bukayo Saka tampil cemerlang dalam laga melawan Swiss itu.

Timnas Inggris diperkuat pemain-pemain bintang seperti Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, hingga Harry Kane. Dari sisi permainan, terutama ketika menyerang, harus diakui kalau Belanda lebih menjanjikan. Sebaliknya, Inggris belum mampu menunjukkan kemampuan optimalnya meski mengusung skuad elitenya ke Jerman. Inggris juga harus menguras fisik dan mental saat bermain sampai extra time melawan Slovakia, serta hingga adu penalti melawan Swiss. 

Laga ini akan menjadi memori indah bagi dua negara besar yang memiliki kualitas sepak bola terbaik di dunia. 

“Ini akan menjadi malam yang luar biasa antara dua negara besar malam bersejarah,” ujar pelatih Belanda, Ronald Koeman dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (8/7). Belanda menunjukkan kelasnya merubah situasi saat mengalahkan Turki 2-1 di babak perempat final. Mereka tidak selalu harus bermain sepak bola yang baik saat babak pertama, namun strategi Koeman mampu mengguncang keadaan dengan memasukkan Wout Weghorst. Permainan mereka menjadi lebih lugas.

"Bagi seluruh negara, ini adalah sesuatu yang istimewa. Kami adalah negara kecil dan kami berada di semifinal bersama Inggris, Prancis, dan Spanyol. Kami sangat bangga. Kami harus menderita, namun merupakan kesuksesan besar mendapatkan kesempatan untuk lolos hingga semifinal," katanya dilansir rri.co.id. Sementara Inggris memiliki semangat juang dan kemauan keras mereka untuk tidak kalah. Memiliki pertahanan yang sulit ditembus, dan kemampuan untuk memberikan pengaruh pada momen-momen yang paling penting. 

Pelatih Inggris Gareth Southgate mengaku para pemainnya punya peningkatan performa. Dia yakin timnya pasti akan meningkatkan motivasi saat melawan Belanda. Bermain dengan semangat berbeda akan dilakukan Inggris di Jerman. "Niat kami adalah bermain dengan bola, tetapi anda memiliki lawan yang mencoba menghentikan Anda. Tim kami berada di bawah tekanan besar sejak awal dan mereka melakukannya dengan sangat baik. Dalam tiga pertandingan terakhir kami bermain melawan lima pemain bertahan. Kami lolos ke semifinal ketiga dalam empat upaya, namun kami tidak ingin mengakhirinya seperti itu." ucapnya. 7 sur

Belanda (4-2-3-1): Verbruggen; Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Ake; Schouten, Reijnders; Malen, Simons, Gakpo; Depay. Pelatih: Ronald Koeman.

Inggris (3-4-2-1): Pickford; Walker, Stones, Guehi; Saka, Mainoo, Rice, Trippier; Foden, Bellingham; Kane. Pelatih: Gareth Southgate.