Pertukaran Mahasiswa Undiksha, Bangun Toleransi, Perkaya Wawasan Budaya

Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini akan kembali lagi ke kampusnya masing-masing untuk melanjutkan pendidikan. 

Ada sebanyak 303 mahasiswa yang dilepas oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof Dr Gede Rasben Dantes. Para mahasiswa tersebut telah mengikuti pendidikan di Undiksha selama lima bulan atau satu semester. Selain itu, Undiksha juga menerima kembali sebanyak 32 mahasiswa yang telah selesai mengikuti PMM di perguruan tinggi lain. 

Keikutsertaan mahasiswa dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ini tidak hanya memperkuat aspek akademik. Melainkan juga memperkaya wawasan kebudayaan Indonesia, khususnya Bali yang didapatkan melalui matakuliah Modul Nusantara. Matakuliah ini memberikan berbagai pengalaman pembelajaran baru bagi mahasiswa. 

Melalui program ini, mahasiswa belajar langsung tentang toleransi dalam keberagaman suku, ras, dan agama, mengingat mahasiswa berasal dari berbagai daerah. Kesan ini disampaikan oleh mahasiswa dari Universitas Islam Riau Daffa Mulla Shadra. Menurutnya, PMM adalah ruang yang tidak hanya untuk memperkuat pengalaman bidang akademik.

“Tetapi juga untuk mengenal mengenal Bali lebih dalam dan mengenal Indonesia lewat budaya yang dibawa oleh mahasiswa lainnya,” ujarnya.

Ia mengaku merasakan nuansa berkesan pada toleransi antarumat beragama. Hal itu dirasakan ketika mengawali bulan puasa yang bertepatan dengan hari raya Nyepi. Ia bersama mahasiswa lain masih mendapat kesempatan untuk ibadah.

Wakil Rektor Undiksha, Prof Rasben Dantes mengharapkan program PMM ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa. “ Saya kira kesempatan dalam PMM IV ini, mahasiswa bertemu dengan banyak mahasiswa dari berbagai universitas dari Sabang sampai Merauke. Pertemanan tidak sampai di sini. Komunikasi perlu terus dijalin,” ucapnya. 7 mzk