nusabali

Hamilton Torehkan Rekor Bersejarah

  • www.nusabali.com-hamilton-torehkan-rekor-bersejarah

LONDON, NusaBali - Akhir pekan lalu, Sirkuit Silverstone menjadi saksi bisu momen bersejarah bagi Lewis Hamilton di ajang balap Formula 1. Pembalap Mercedes ini memecahkan sejumlah rekor fantastis di Grand Prix Inggris, menandakan pencapaian luar biasa dalam kariernya.

Kemenangan ini terasa begitu spesial bagi Hamilton karena mengakhiri puasa kemenangannya selama 945 hari, sejak Grand Prix Arab Saudi 2021. Kemenangan di Silverstone ini juga menjadikannya pembalap tertua yang memenangkan balapan Grand Prix di abad 21, di usia 39 tahun 182 hari.

Hamilton tak hanya memecahkan rekor tertua, tetapi juga rekor terbanyak kemenangan di satu sirkuit. Ia melampaui rekor Michael Schumacher dengan 8 kemenangan di Magny-Cours, Prancis, dengan menorehkan 9 kemenangan di Silverstone.

Pencapaian gemilang Hamilton tak berhenti di situ. Ia meraih podium ke-199 dalam karirnya, dengan 104 di antaranya adalah podium tertinggi. Di Silverstone ini, ia juga menorehkan 15 podium, 12 di antaranya diraih secara berturut-turut. 

Lebih emosional lagi, kemenangan ini diraih di hadapan orang tua, Anthony dan Carmen, insinyur sekaligus rekan lama Peter Bonnington, dan para penggemar setia yang memadati Silverstone.

"Meraih gelar juara untuk pertama kalinya terasa luar biasa, tapi kali ini terasa sangat sulit untuk menyerap (emosi) pada usia saya saat ini. Orang tua saya semakin tua, dan untuk dapat membagi pengalaman ini bersama mereka sangat luar biasa," ungkap Hamilton.

Kemenangan ini juga terasa spesial karena menjadi musim terakhirnya bersama Mercedes sebelum pindah ke Ferrari musim depan. "Mercedes telah mendukung saya sejak saya berusia 13 tahun, jadi, untuk bisa membagi momen ini bersama mereka juga sangat berarti," ujar Hamilton.

Bagi Hamilton, kemenangan ini menjadi bukti ketangguhannya setelah melewati masa sulit dengan tak meraih kemenangan selama hampir tiga tahun. "Ada kalanya saya merasa upaya terbaik saya tidak cukup baik, dan merasa kecewa… Saya pernah mengalaminya," kata Hamilton.

"Pasti ada saat-saat pemikiran itu muncul, bahwa hal itu (kemenangan) tidak akan pernah terjadi lagi, sehingga perasaan ini muncul… Saya sangat bersyukur (bisa mendapatkannya lagi)," ujarnya menambahkan.

Kemenangan Hamilton disambut haru oleh Peter ‘Bono’ Bonnington, insinyur sekaligus rekan dekatnya, dan Toto Wolff, Kepala Tim Mercedes. 

"Sudah lama sekali (sejak kami meraih kemenangan). Ia dan saya telah bekerja keras untuk mencoba kembali ke sini (podium tertinggi). Itu hanya langkah kecil, tapi butuh banyak langkah (untuk mencapainya)," kata Bonnington.

Wolff pun tetap optimis dengan Hamilton meskipun pembalap Inggris itu akan hengkang ke Ferrari.

"Itu adalah perpisahan yang luar biasa setelah 12 tahun bersama. Ini adalah Grand Prix Inggris terakhir kami bersama-sama dan hasil akhirnya seperti sebuah dongeng. Kami meninggalkan penonton Inggris dengan pembalap Inggris yang paling ikonik dan paling sukses," ungkap Wolff. 7

Komentar