Utsawa Dharma Gita Sasar Generasi Muda Hindu
Penguatan Karakter dan Prestasi Pendidikan
Ditjen Bimas Hindu
Kemenag RI
Prof. I Nengah Duija
Utsawa Dharma Gita (UDG)
UDG XV
LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
JAKARTA, NusaBali - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. I Nengah Duija mengatakan, bahwa Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional XV 2024 tak hanya menjadi sebuah perhelatan biasa. Namun, lebih menyasar generasi muda Hindu agar mendapat bekal strategis meniti karier masa depan, baik dalam penguatan karakter pribadi maupun penguatan prestasi untuk pendidikan.
“UDG ini menjadi sarana yang sangat strategis bagi generasi muda Hindu untuk meniti karier masa depan. Generasi yang kita sasar seperti para remaja, para generasi muda kita. Karena perspektif itu, menjadi catatan penting untuk mengkorelasikan bahwa UDG ini tidak sekedar lomba keterampilan tetapi lomba pengetahuan,” kata Prof. Duija dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/7).
Saat ini, lanjut dia, berbagai instansi pemerintah atau swasta mensyaratkan ada piagam atau sertifikat lomba nasional. Salah satunya untuk memperoleh beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) atau untuk tes di Kementerian Lembaga. Oleh karena itu, menurutnya, sertifikat kejuaraan ini menjadi sesuatu yang sangat penting di dalam perjalanan para juara-juara ini nanti ke depan dalam konteks meniti karier.
Selain itu, UDG XV tentunya juga bisa menjadi sarana jalur prestasi untuk masuk perguruan tinggi. Bagi yang mendapatkan juara dan berprestasi secara nasional, kata Prof Duija, akan menjadi potensi mendapatkan misi atau rekomendasi untuk masuk perguruan tinggi.
“Karena sampai saat ini hampir semua perguruan tinggi juga dalam seleksi mencari mahasiswa itu melihat prestasi-prestasi, apalagi ini ajang nasional. Sertifikat untuk ikut nasional saja sudah berharga dan berarti, apalagi bisa jadi juara. Hal itu akan membuktikan bahwa proses yang ditempuh peserta ini benar-benar baik,” imbuh Prof Duija.
“Yang jelas bahwa sertifikat itu menjadi catatan penting dalam membina kemudian meniti karier anak-anak kita (umat Hindu,red) supaya nanti ke depan tidak ada kesulitan dalam memperoleh sesuatu yang mereka tuju,” katanya.
UDG Nasional 2024 sendiri digelar oleh Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah pada 8-12 Juli 2024. UDG diikuti 1.561 orang yang terdiri dari 1.324 peserta dan 237 official. UDG bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran kitab suci Weda beserta susastra Hindu dalam upaya memperkokoh karakter bangsa.
Selain itu, kata Prof Duija, UDG juga digelar untuk memperkuat sikap moderasi beragama dan meningkatkan kerukunan umat beragama dan meningkatnya kajian kitab suci Veda dan Susastra Veda dalam mendukung pembangunan literasi bangsa.
Tahun 2024 ini, UDG mengusung tema 'Dharmagita dari Paramaçastra menuju Paramatattva' yang memiliki arti ‘Dari Seni Sastra Menuju Kebenaran Substantif’. “Tema ini merepresentasikan eksistensi seni sastra yang kian penting untuk dilestarikan sekaligus sebagai landasan filosofis kebenaran,” jelas Prof. Duija. Ada delapan kategori yang dilombakan UDG.
Utsawa Membaca Śloka, Utsawa Membaca Palawākya, Utsawa Membaca Kakawin, Utsawa Nyanyian Keagamaan Hindu, Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia, Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris, Utsawa Dharmawiwada (Debat Keagamaan Hindu) dan Utsawa menghafal Śloka. k22
Komentar