nusabali

Tampil di PKB, Gong Kebyar Legendaris Eka Bius Penonton

  • www.nusabali.com-tampil-di-pkb-gong-kebyar-legendaris-eka-bius-penonton

SINGARAJA, NusaBali - Sekaa Gong Kebyar Legendaris Eka Wakya dari Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tampil memukau pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB). Para seniman ini tampil dalam Parade Gong Kebyar Legendaris di Panggung Ardha Candra, Kota Denpasar Senin (8/7/) malam.

Penampilan Sekaa Gong Kebyar Legendaris Eka Wakya dibuka dengan Tabuh Nem Lelambatan Galang Kangin yang penuh semangat dan energik. Kemudian, Tari Gelatik dibawakan dengan anggun dan lincah, bagaikan burung gelatik yang menari dengan riang. Diikuti Tabuh Kreasi Dwi Kora yang dinamis dan penuh improvisasi, menunjukkan keahlian para penabuh dalam memainkan gamelan. 

Sebagai penutup, Tari Subali Sugriwa dibawakan dengan penuh semangat dan heroik, menceritakan kisah kepahlawanan Sugriwa dan Subali dalam pewayangan Ramayana. Bagaikan mantra Alunan tabuh dan gemulai tarian yang dibawakan membius para penonton.

Pembina Sekaa Gong Kebyar Legendaris Eka Wakya Banjar Paketan, I Made Pasca Wirsutha dihubungi Rabu (10/7), menjelaskan bahwa penampilan memukau ini merupakan hasil dari dedikasi dan latihan keras seluruh anggota sekaa sejak bulan November 2023 lalu. 

“Anggota sekaa dan penari itu semua dari Banjar Paketan. Biarpun ada yang sudah nikah kami hubungi agar kembali ikut serta dalam penampilan gong kebyar legendaris Eka Wakya Banjar Paketan," ungkapnya.

Wirsutha menambahkan bahwa Sekaa Gong Kebyar Eka Wakya satu-satunya sekaa di PKB 2024 yang membawa pelawah gambelan “bakiak” atau tanpa ukiran. “Kami masih melestarikan itu, daun gong kuno masih dilestarikan kami tidak akan merusak keasliannya karena ini juga menjadi gong duwe. Kami tidak mau melebur seenaknya,” lanjut dia.

Pihaknya pun berterimakasih pada masyarakat yang telah menyaksikan penampilan Sekaa Gong Kebyar Eka Wakya. “Kami berterimakasih kepada semua masyarakat yang menonton acara gong mebarung legendaris, astungkara setelah pentas ini sekaa kami tetap eksis dimanapun baik kabupaten maupun provinsi dan semoga tabuh yang kami bawakan akan mendunia lagi seperti tabuh sekatian,” imbuhnya.7 mzk

Komentar