Rio Waida Perkuat Massa Otot

Latihan ini dilakukan demi meningkatkan kekuatan dan ketahanannya dalam menghadapi ombak ganas di Pantai Teahupo'o, Tahiti, lokasi penyelenggaraan cabang olahraga selancar ombak Olimpiade.

"Saya mempersiapkan mental, fisik, dan latihan surfing setiap hari," ujar Rio di sela-sela latihan fisiknya di salah satu pusat kebugaran di kawasan Pantai Kuta, Badung, Rabu (10/7).

Di bawah bimbingan pelatih fisik asal Yunani, Tina Chronopoulou, Rio menjalani latihan dengan durasi 1,5 jam setiap pagi, dimulai dari pukul 06.00 hingga 07.30 WITA. Latihan ini terbagi menjadi beberapa sesi, termasuk pemanasan, latihan utama dengan beban 10-15 kilogram, pendinginan, dan diakhiri dengan berendam air dingin untuk meredakan nyeri otot.

Tina menjelaskan bahwa peningkatan massa otot Rio sangat penting untuk menaklukkan ombak raksasa di Teahupo'o yang bisa mencapai ketinggian belasan meter. "Kami fokus pada latihan bagian bawah tubuh, terutama kaki, untuk meningkatkan kekuatannya," tuturnya.

Selain latihan fisik, Rio juga menjalani program diet ketat untuk menjaga kondisi tubuhnya. Ia menghindari makanan gorengan, makanan tinggi gula, dan junkfood.

Pelatih Kepala Tim Nasional Surfing Indonesia, Arya Subyakto, optimistis Rio dapat memberikan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024, meskipun ia harus menghadapi pesaing berat dari Brasil dan Amerika Serikat.

"Selain lawan yang tangguh, faktor ombak juga akan berperan penting," ujar Arya. "Kami berharap ombak bersahabat dengan Rio."

Rio dijadwalkan bertolak ke Tahiti pada Kamis (18/7) melalui Australia dan Selandia Baru. Ia akan bertanding pada Sabtu (27/7), menjadi penampilan keduanya di Olimpiade setelah Olimpiade Tokyo 2021 di mana ia harus puas di peringkat 16 besar. Rio merupakan satu-satunya atlet selancar ombak Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024.7ant