PDIP Target Sukses di Pilkada 2024
Adian Napitupulu Bakar Semangat Kader NTT
Adian memaparkan sejumlah teknik berkomunikasi yang bisa dilakukan oleh calon dan kader PDIP dalam meyakinkan pemilih
JAKARTA, NusaBali
Setelah menang Pileg 2024, PDI Perjuangan (PDIP) menarget juga untuk dapat memenangkan Pilkada Serentak 2024 di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu, disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP yang juga Wakil Sekjen Bidang Komunikasi, Adian Napitupulu saat memotivasi peserta Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Nusa Tenggara Timur di Kupang, Rabu (10/8).
Pada Rakerda DPD PDIP NTT kemarin, PDIP mengumumkan anggota DPR Ansy Lema diusung jadi bakal calon Gubernur NTT di Pilkada 2024. “Jadi kunci pemenangan pilkada serentak ini adalah semangat juang. Bergerak dan jangan banyak mengeluh dalam memenangkan pilkada. Kalau menderita, tertawakan penderitaan itu,” kata Adian.
Politisi yang juga Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor ini mengatakan, intimidasi mungkin terjadi di Pilkada Serentak 2024. Namun dia meyakinkan dari pengalaman Pemilu 2024, PDIP mampu melewati situasi yang sulit. “Kita pernah melewati yang paling sulit dan mampu bertahan hidup,” ujar aktivis 98 ini.
Sebagai inspirasi, dia menceritakan bagaimana perjuangan saat di masa Orde Baru menuju era Reformasi yang sangat berat. Kebetulan dirinya bersama Ansy Lema, bakal calon Gubernur NTT dari PDIP yang baru diumumkan, berjuang bersama meski beda dalam gaya pergerakan. Saat itu, Adian memilih jalan keras dan sebaliknya Ansy Lema dengan pergerakan ahimsa. Namun mereka saling mengisi dalam pergerakan menumbangkan Orde Baru.
Dimoderatori Anggota DPR Dapil NTT Andreas Hugo Pareira, Adian tampil sebaga nara sumber bersama Herman Heri, Ketua DPP PDIP Sri Rahayu serta politsi muda PDIP Aryo Seno Baskoro. Adian mengingatkan, dalam pemilihan secara langsung dengan rumus sangat sederhana. “Teori pemilih yang paling sederhana berpihaklah pada rakyat, maka rakyat akan berpihak kepada kamu, sesederhana itu sebenarnya. Sekarang bertarung langsung merebut suara rakyat,” ucap Adian.
Dalam kesempatan itu, Adian memaparkan sejumlah teknik berkomunikasi yang bisa dilakukan oleh calon dan kader PDIP dalam meyakinkan pemilih. “Dengan narasi yang baik dan sanggup dimengerti oleh rakyat. Kadang kala kita ini mundur. Bahasa Inggrisnya lebih banyak sehingga rakyat tidak mengerti apa maksud kita-kita,” lanjutnya. Sementara itu, Herman Hery yang merupakan salah satu pengampu Pilkada NTT dari PDIP, meminta agar keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mencalonkan Ansy Lema agar ditaati dan segera dilakukan konsolidasi di sejumlah wilayah.
“Keputusan DPP ini sebagaimana arahan Pak Sekjen untuk dipatuhi. Semua pengurus cabang agar segera berkonsolidasi,” kata Herman Heri. K22
1
Komentar