Napi di Tabanan Dilatih Kelola Kecemasan
TABANAN, NusaBali - Warga binaan atau narapidana (napi) Lapas Kelas II B Tabanan kembali mengikuti terapi anti kecemasan pada Kamis (11/7). Program rutin tahunan ini pun dilakukan bekerja sama dengan Universitas Udayana, Denpasar.
Mengawali terapi itu, seluruh warga binaan lebih awal diajak peregangan ringan dan juga bertepuk tangan. Kemudian diajak mendengarkan kiat-kiat dalam mengatasi cemas. Mulai dari menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berpikir positif, dan olahraga secara teratur.
Residen Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana dr Tri Pramayanti menjelaskan gangguan kecemasan atau anxiety merupakan gangguan jiwa yang paling sering terjadi dimana gejalanya mirip dengan depresi. “Gejala gangguan kecemasan yang sering terjadi yaitu khawatir yang berlebihan, gelisah, gugup, sulit mengambil keputusan dan susah berkonsentrasi,” ujarnya.
Untuk itu, agar kecemasan ini bisa diatasi ada sejumlah cara yang harus diikuti. Mulai dari menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berpikir positif, dan olahraga secara teratur. "Namun jika masih merasakan kecemasan, kita dapat meminta bantuan seperti dari konselor, psikolog atau pun psikiater,” terang Pramayanti.
Seorang warga binaan, Muhamad mengaku menjadi lebih paham tentang apa itu gangguan kecemasan. Sebab terkadang dia mengalami ciri-ciri yang telah disebutkan oleh residen. “Dengan tips yang tadi diberikan saya menjadi lebih paham tentang apa yang saya alami. Semoga saya juga dapat membantu teman-teman yang lain jika berada pada situasi yang sama,” harapnya.
dr Lapas Tabanan Renadewi menambahkan dengan kiat-kiat yang telah diberikan oleh residen dapat memotivasi warga binaan untuk mengatasi kecemasan yang dialami. “Saya harap teman-teman menjadi lebih positif dalam menjalani hidup dan berdamai dengan keadaan yang sedang dialami serta saling peduli satu sama lain,” harapnya.7des
1
Komentar