Penggarapan Proyek Sentra IKM Bambu Dimulai
Peletakan Batu Pertama
Pembangunan Sentra IKM
Industri Kecil Menengah (IKM)
Wakil Bupati Bangli
I Wayan Diar
BANGLI, NusaBali - Pemkab Bangli mulai menggarap proyek pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) bambu di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli. Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar melakukan ground breaking/peletakan batu pertama gedung IMK tersebut, Kamis (11/7).
Keberadaan Sentra IKM bambu diharapkan ke depannya bisa memfasilitasi perajin bambu. Selain itu, meningkatkan kualitas dan produktivitas para perajin bambu di Bangli.
Wayan Diar mengatakan gedung IKM Bambu didanai dari dana DAK Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini membuktikan kerja keras dan kebersamaan dari seluruh pihak yang didasari jengah membanguan Bangli.
Dia berharap pembangunan gedung ini bisa berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. "Setelah jadi pembangunan gedung ini nantinya betul- betul bisa dimanfaatkan masyarakat terutama para perajin bambu di Bangli,” kata Wabup asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, ini.
Menurut Wayan Diar, ke depannya keberadaan gedung ini agar bisa meningkatkan produktivitas, kualitas, dan variasi produk. Dengan gedung ini kerajinan yang keluar dari sentra bambu ini bisa diminati masyarakat dan bisa bersaing di pasaran regional maupun internasional.
Gedung IKM ini dibangun di Kecamatan Susut karena melihat pontensi perajin bambu di Bangli terbanyak ada di Kecamatan Susut.
Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan mengatakan proyek pembangunan gedung IKM Bambu ini sudah ada tanda tangan kontrak pada 13 Juni 2024. "Sesuai dengan kepercayaan, pihaknya juga telah melaksanakan upacara ngeruak minggu lalu. Hari ini kami laksanakan ground breaking," sebutnya.
Pembangunan gedung IKM memanfaatkan anggaran dari DAK sebesar hampir Rp 8 miliar. Ada tiga item pokok pekerjaan, yakni satu pembangunan fisik, pengadaan sarana prasarana seperti pengadaan mesin, mebuler, dan kegiatan non fisik berupa pemberdayaan.
Pihaknya berharap gedung ini dimanfaatkan dengan baik oleh para perajin dan pengelola bambu sehingga memiliki daya jual lebih tinggi. “Proses pengerjaan proyek ini selama 180 hari kalender dan paling lambat pembangunan kelar tanggal 7 Desember 2024,” sambungnya.
Acara peletakan batu pertama itu dihadiri Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli dan jajaran Forkompincam Susut.7esa
1
Komentar