nusabali

Belanda Kecam Wasit Zwayer

Koeman Jagokan Inggris Kalahkan Spanyol di Final

  • www.nusabali.com-belanda-kecam-wasit-zwayer

Apa yang kamu lakukan sebagai pembela. Ini bukan penalti. Dumfries ingin memblok bola. Lalu sepatunya bertabrakan. Keputusan VAR seperti itu menghancurkan sepakbola.

DORTMUND, NusaBali
Pelatih Belanda Ronald Koeman mengecam kepemimpinan wasit asal Jerman Felix Zwayer, saat timnya dikalahkan Inggris 1-2 di semifinal Euro 2024. Kekalahan itu membuat Belanda harus mengubur mimpi ke final usai kalah menyakitkan dalam laga di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Kamis (11/7) dinihari WITA.

Virgil van Dijk dkk. sejatinya sempat memimpin lewat gol Xavi Simons pada menit ke-7. Namun, Inggris berhasil comeback via penalti Harry Kane (18') dan Ollie Watkins (90+1'). Dengan kemenangan ini, Inggris ke final menantang Spanyol, di Olympiastadion Berlin, Senin (15/7) pukul 03.00 WITA.

Usai laga, kinerja wasit Felix Zwayer mendapat sorotan. Kapten Inggris, Harry Kane terjatuh di kotak penalti karena tekel dari Denzel Dumfries, setelah melepaskan tendangan yang melambung di atas mistar.

Wasit awalnya mengabaikan permohonan penalti dari para pemain Inggris. Setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR), Felix Zwayer memberi penalti, yang kemudian dieksekusi Kane dengan sempurna.

Hal itu membuat Inggris menyamakan kedudukan pada babak pertama, setelah gol pembuka Xavi Simons yang membuat De Oranje unggul lebih awal.

"Apa yang kamu lakukan sebagai pembela?" kata Koeman pada konferensi pers pasca pertandingan.

"Ini bukan penalti. Dumfries ingin memblok bola. Lalu sepatunya bertabrakan. Keputusan VAR seperti itu menghancurkan sepak bola," keluh Koeman.

Seusai laga, Virgil van Dijk menuding wasit Felix Zwayer enggan berinteraksi dengan para pemain dan staf pelatih Belanda setelah meniup peluit tanda berakhirnya laga.

"Wasit tiba-tiba masuk ke lorong dengan cukup cepat setelah pertandingan, bahkan kami tidak punya waktu untuk berjabat tangan dengannya," kata Van Dijk.

Meski merasa dirugikan wasit, Koeman juga mengaku kecewa dengan hasil pertandingan, yang diawali dengan baik timnya dan mampu mencetak gol lebih dulu. Setelah gol itu, Koeman mengakui memiliki masalah di lini tengah, hingga memberi leluasa para pemain berbahaya seperti Jude Bellingham dan Phil Foden.

“Kami membuat beberapa perubahan, kembali memegang kendali, dan pada 20 menit kami merasa akan melaju. Namun kemudian gol, gol yang benar-benar bagus, terjadi pada akhirnya,” kata Koeman.

Meski tersingkir di semifinal Piala Eropa, Koeman yakin tim asuhannya memiliki masa depan yang cerah.  Menurut Koeman, timnya akan mampu melakukan lebih. Dia menegaskan, timnya bekerja sama dengan baik, membangun ikatan, dan semakin dekat dengan final. Dia pun bangga terhadap timnya.

Melihat penampilan Inggris saat melawan tim asuhannya, Koeman menilai The Three Lions memiliki peluang mengalahkan Spanyol pada laga final. Menurutnya, Inggris bermain dengan benar-benar baik setelah tertinggal 0-1. 

“Namun Spanyol memainkan sepak bola hebat, dengan para pemain sayap yang menarik dan membangun dari belakang. Namun Inggris di final dan, meski Spanyol bermain di level tinggi, mungkin Inggris dapat mengalahkan mereka,” ujar Koeman. ant

Komentar