nusabali

Ipat Loncat, Muncul Paket Tamba-Suardana

Puluhan Simpatisan Gaungkan Tamba Dua Periode

  • www.nusabali.com-ipat-loncat-muncul-paket-tamba-suardana

Suardana yang sebelumnya menjadi motor penggerak KJM dan kembali dipercaya sebagai Koordinator Koalisi 5 Parpol, diharapkan bisa menjaga keutuhan koalisi

NEGARA, NusaBali
Dinamika politik masih terus bergulir jelang Pilkada Jembrana 2024. Setelah adanya pernyataan sikap I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat yang memutuskan akan menjadi tandem I Made Kembang Hartawan (paket Kembang-Ipat), ada beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi tandem I Nengah Tamba. Salah satunya adalah I Made Suardana yang merupakan Ketua DPD II Golkar Jembrana.

Dari informasi, meski paket Tamba-Ipat sudah hampir dipastikan buyar, Tamba sendiri dipastikan siap kembali tarung sebagai bakal Cabup melalui koalisi 5 partai politik (parpol) yang mengusung Tamba-Ipat di Pilkada Jembrana 2020 lalu. Kelima parpol yang sebelumya tergabung dalam Koalisi Jembrana Maju (KJM) dan kembali memutuskan berkoalisi untuk Pilkada Jembrana 2024 itu adalah Golkar, Demokrat, Gerindra, PKB, dan PPP.

Sebelumnya, koalisi 5 parpol ini bersepakat akan kembali memasang paket Tamba-Ipat untuk Pilkada Jembrana 2024. Namun setelah ada manuver Ipat yang memilih berpasangan dengan bakal Cabup dari PDIP, yakni Kembang yang notabene Ketua DPC PDIP Jembrana, koalisi 5 parpol merancang alternatif bakal Cawabup untuk tandem Tamba. Di antaranya yang cukup santer terdengar adalah nama I Made Suardana dan Ketua DPC Gerindra Jembrana I Kade Darma Susila. Hanya saja dari desas-desus di kalangan parpol, nama yang paling siap mendampingi Tamba adalah Suardana. Mengingat Darma Susila sendiri harus merelakan jabatannya sebagai DPRD Bali Dapil Jembrana terpilih periode 2024-2029 ketika harus maju sebagai Cawabup.
 
Sementara Suardana yang gagal lolos ke DPRD Bali Dapil Jembrana pada Pileg 2024, dipastikan tanpa beban. Dari sisi kewilayahan, Suardana yang merupakan politisi asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, dan sama-sama berasal dari satu wilayah kecamatan dengan Kembang (asal Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan), dipandang lebih ideal. Di samping itu, Suardana yang sebelumnya menjadi motor penggerak KJM dan kembali dipercaya sebagai Koordinator Koalisi 5 Parpol, diharapkan bisa menjaga keutuhan koalisi.

Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana.

Suardana dikonfirmasi, Kamis (11/7) mengaku belum ada melakukan rapat internal Golkar ataupun rapat koalisi pasca munculnya pernyataan sikap Ipat. Namun rapat-rapat itu pasti akan dilakukan untuk menentukan arah Golkar ataupun koalisi terkait dinamika yang terjadi saat ini. "Masih berproses. Sampai saat ini dari arahan pusat (DPP Golkar) kita masih diminta melakukan komunikasi dan membahas dinamika yang terjadi di daerah,"  ucap Suardana.

Menurut Suardana, saat ini posisi Ipat adalah kader Golkar yang juga sekaligus memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Jembrana. Mengenai pernyataan Ipat yang ikut membawa nama Golkar bergabung bersama PDIP untuk mengusung paket Kembang-Ipat, dinilai adalah kehendak pribadi dan tidak ada rekomendasi dari DPP Golkar.

Secara pribadi, Suardana mengaku sudah sempat dikabari lewat WhatsApp (WA) langsung oleh Ipat mengenai adanya pernyataan sikap Ipat. Kemudian dari koordinasi DPD I Golkar Bali, pihaknya diminta membuat laporan mengenai situasi internal Golkar Jembrana dalam menyongsong Pilkada. 

"Nanti pasti akan kita rapat. Termasuk tentang Pak Ipat akan kita bahas lebih lanjut di internal Golkar dan internal koalisi. Jadi ada dua. Dan tidak hanya terkait Ipat saja. Tetapi juga pembahasan di kader Golkar terkait Pilkada Jembrana untuk tahap selanjutnya," ujar Suardana. 

Disinggung mengenai informasi bahwa dirinya akan dipersiapkan menjadi tandem Tamba pasca buyarnya paket Tamba-Ipat, Suardana mengatakan belum ada keputusan resmi terkait hal tersebut. Dia pun menegaskan bahwa saat ini masih ada tahapan survei kandidat di internal Golkar Jembrana. Survei itu pun diikuti dua nama internal Golkar Jembrana, yakni Suardana sendiri dan Ipat. Rencananya akan dilakukan sebanyak 3 tahap survei, dan saat ini dinyatakan masih berlangsung survei tahap II. "Masih berlangsung tahapan untuk survei. Survei itu nanti menjadi salah satu indikator atau pertimbangan untuk mengeluarkan rekomendasi," ujar Suardana. 

Sementara pada, Kamis siang kemarin puluhan simpatisan mendatangi kediaman Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana. Para simpatisan yang berasal dari berbagai wilayah di Jembrana ini menyatakan siap akan memenangkan Tamba di Pilkada Jembrana 2024. Para simpatisan ini datang saat Tamba baru saja datang usai meninjau pengoperasian mesin refuse derived fuel (RDF) di TPA Peh, Desa Kaliakah. Di antara para simpatisan itu tampak mengenakan baju bertuliskan Aman Bersama Tamba (ABT). Mereka berjalan beriringan sambil menggaungkan Tamba dua periode. 

Dalam kesempatan itu, para simpatisan Tamba ini mengaku siap memenangkan Tamba untuk menjadi Bupati Jembrana dua periode. Beberapa perwakilan simpatisan yang mengaku bergerak secara spontanitas ini juga mengaku datang untuk memberikan dukungan moral setelah Tamba ditinggalkan oleh I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat.

Meski tidak bersama Ipat, mereka menyatakan ingin agar Tamba melanjutkan kepemimpinan di Jembrana. Apalagi mereka memandang pemerintahan di bawah kepemimpinan Tamba sudah sangat bagus dan ingin Jembrana Emas 2026/2027 bisa terwujud. Tamba mengaku, sangat bersyukur dan berterimakasih atas kedatangan simpatisan ini. Dirinya pun mengaku terkejut karena memang tidak tahu mengenai rencana kehadiran sejumlah simpatisannya ini. "Jadi barusan tadi kami baru dari kunjungan di TPA, baru pulang ke rumah kok bisa ramai begini. Ini kami tidak menyediakan apapun. Jadi tempat duduk, makanan-minuman tidak ada," ujarnya. 

Tamba menyatakan juga tidak tahu siapa yang mengkoordinir gerakan ini. Namun, dirinya melihat masyarakat yang hadir bersama-sama ke kediamannya ini adalah para relawan yang tetap solid memberikan dukungan kepadanya. "Mereka bagian dari masyarakat biasa. Jadi antiusias mereka saya apresiasi. Luar biasa. Ini memberikan semangat kepada saya bahwa perjuangan ini masih harus kita lanjutkan," ucap Tamba. 

Disinggung mengenai siapa bakal Cawabup yang akan diajak berpasangan, Tamba menegaskan, menyerahkan sepenuhnya proses itu ke koalisi. Dirinya pun percaya partai-partai di koalisi juga menginginkan yang terbaik untuk Jembrana. "Wakilnya (Cawabup) saya serahkan ke partai koalisi. Siapapun yang ditunjuk partai koalisi saya siap menerima," ucap Tamba. 

Sebelumnya Tamba saat sempat menggelar jumpa pers, Rabu (10/7), menyatakan bahwa saat ini koalisi 5 parpol tetap solid. Meski tidak bersama Ipat, Tamba berharap koalisi 5 parpol di luar PDIP itu pun tetap solid untuk bersama-sama mengusung Cabup-Cawabup di Pilkada Jembrana 2024. Dirinya pun menyerahkan proses di koalisi untuk sosok yang akan dipaketkan dengannya di Pilkada Jembrana 2024. 7 ode

Komentar