nusabali

Damkar Wajibkan Kos-kosan Punya APAR

  • www.nusabali.com-damkar-wajibkan-kos-kosan-punya-apar

SINGARAJA, NusaBali - Seluruh kos-kosan yang ada di Buleleng diwajibkan untuk memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Penyediaan APAR dimaksudkan untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran. Penanganan awal memadamkan api berskala kecil salah satu langkah antisipasi perluasan kebakaran yang lebih besar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Kamis (11/7) kemarin mengatakan, kos-kosan merupakan salah satu prioritas edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran. Terlebih beberapa kasus kebakaran di kos-kosan wilayah Bali merenggut korban jiwa.

Kos-kosan yang disasar mendapatkan sosialisasi dan edukasi yang berlokasi di daerah padat penduduk. Dinas Damkar dan Penyelamatan pun sudah bekerjasama dengan kelurahan dan desa yang banyak kos-kosan secara periodik melakukan pendataan.

“Dari beberapa kos-kosan yang sudah didatangi pegawai kami, jarang yang ada punya APAR. Kami beritahu pemilik kos, agar segera menyiapkan APAE terutama yang ada di kawasan padat penduduk. Sehingga kalau terjadi sesuatu bisa lebih cepat penanganan,” ujar Gunawan.

Sosialisasi dan edukasi penyiapan APAR di kos-kosan digencarkan Dinas Damkar dan Penyelamatan. Sebab saat ini sudah mendekati tahun ajaran baru. Kos-kosan di Buleleng biasanya didominasi siswa dan mahasiswa, selain pekerja rantauan.

“Kami sudah assesment, kunjungi dan edukasi langsung pemilik kos dan penghuninya juga. Terutama untuk hati-hati dalam menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan listrik, kompos dan gas,” imbuh Gunawan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Buleleng.

Sementara itu, edukasi yang diberikan terkait cara memadamkan api ringan. Penghuni kos diharapkan tidak panik saat menghadapi regulator bocor, atau kebakaran kecil yang masih diantisipasi dengan APAR atau karung basah atau pasir. “Contohnya kemarin kebocoran regulator gas elpiji yang bocor. Padahal di sana ada APAR, tapi karena panik mereka panggil Damkar dulu. Setelah edukasi mereka menyadari caranya mudah. Nah yang skala kecil yang masih bisa dipadamkan dengan APAR harapannya bisa ditangani langsung oleh masyarakat. Selain mengantisipasi kebakaran meluas dan lebih besar,” tegas Gunawan. 7 k23

Komentar