Jonatan dan Apriyani Jaga Aura Positif Olimpiade
Mentalitas Kunci Raih Medali Emas
Kemenangan akan menyertai atlet yang menolak menyerah hingga titik terakhir laga. Dito membeberkan, hasil maksimal dapat diraih dengan usaha bersama dan keseriusan dari semua pihak.
JAKARTA, NuaBali
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan, mentalitas yang kuat menjadi kunci bagi para atlet meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, yang berlangsung pada 26 Juli sampai 11 Agustus.
Dito membeberkan total 29 atlet yang berangkat ke olimpiade tahun ini menjadi terbanyak dalam 20 tahun terakhir atau terbanyak kedua setelah Olimpiade Athena 2004 (total 38 atlet), sehingga harus menjadi motivasi untuk meraih hasil maksimal.
"Peluang kemenangan di detik pertama terletak di mindset para atlet yang memiliki mental juara," kata Dito. Menurut Dito, kemenangan akan menyertai atlet yang menolak untuk menyerah hingga titik terakhir pertandingan. Lebih lanjut Dito juga membeberkan, hasil maksimal dapat diraih dengan usaha bersama dan keseriusan dari semua pihak, sehingga target-target yang ingin dicapai bisa terpenuhi.
Dito juga menambahkan, kontingen akan berangkat ke Paris pada 13 Juli. Namun, khusus olahraga renang, dua atletnya akan berangkat pada 22 Juli. Jumlah total atlet yang berangkat terbagi dari 12 cabang olahraga, seperti bulu tangkis, panjat tebing, akuatik, senam, judo, dan lainnya.
Sedangkan dari 29 atlet itu terbagi 16 putra dan 13 putri terbaik yang berjuang dalam Kualifikasi Olimpiade. Sedangkan total keseluruhan dalam kontingen berjumlah 86 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial masing-masing cabang olahraga.
Untuk target, kata Dito, pemerintah ingin mendapatkan medali khususnya emas sebanyak-banyaknya. Namun semua itu dikembalikan lagi kepada usaha dari para atlet untuk berbuat maksimal dalam mencapai hasil nanti. Dia berharap, para atlet menjaga kebugaran dan mempertahankan performa terbaik seperti saat Kualifikasi Olimpiade.
Sementara itu, permain tunggal putra Jonatan Christie dan pemain ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu menegaskan, kini mereka fokus menjaga kondisi fisik dan mental, serta menumbuhkan aura positif sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024.
“Mengingat dua hari lagi kami akan pergi ke Chambley (untuk pemusatan latihan menjelang Olimpiade), maka fokusnya sekarang adalah mendapatkan aura positif sebelum Olimpiade,” kata Jonatan dalam jumpa pers di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Sependapat, Apriyani mengatakan bahwa hawa menjelang panggung olahraga tertinggi di dunia itu memiliki perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan beberapa kejuaraan elite tingkat dunia lainnya.
“Yang saya rasakan pribadi adalah bagaimana nanti kami menjalani hari demi hari di pemusatan latihan dan athlete village. Aura menjelang Olimpiade pasti berbeda,” ungkap Apriyani.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu melanjutkan, persiapan utama untuknya adalah dari segi psikologis. Dia berharap, kesiapan mental yang baik dapat berimbang dengan semangat dan keyakinan yang didapatkan dari latihan demi latihan, serta kondisi fisik yang prima.
“Untuk itu, kami siapkan ke mental. Saya pribadi excited dan saya ingin mengontrol itu agar nanti tidak terlalu menggebu-gebu, dan menikmati hari demi harinya,” kata Apriyani.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PP PBSI sekaligus Ketua Tim AdHoc PP PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 M. Fadil Imran mengatakan tim bulu tangkis Indonesia sudah melakukan usaha terbaik melalui berbagai upaya seperti adanya tim analisis performa, sport science, tim medis, pelatih fisik dan teknis, hingga mentor, demi meraih hasil terbaik di Paris nanti. ant
Komentar