nusabali

The Art of Sleep Mengungkap Seni Tidur Berkualitas, Begini Penjelasannya

  • www.nusabali.com-the-art-of-sleep-mengungkap-seni-tidur-berkualitas-begini-penjelasannya

DENPASAR, NusaBali.com - Pentingnya tidur berkualitas menjadi sorotan utama dalam acara ‘The Art of Sleep’ yang digelar oleh Lazy Lowie di The Ambengan Tenten, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, pada Kamis (11/7/2024).

Dr Henry Luis, seorang ahli medis yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa kualitas tidur yang baik ditandai dengan durasi tidur minimal 8 jam sehari dan konsistensi tidur pada waktu yang sama, sekitar pukul 22.00 atau 23.00. 

“Ciri-ciri orang yang memiliki kualitas tidur yang baik adalah tidak merasa lelah saat bangun dan segar. Jika tidur malam sering terbangun, itu menandakan kualitas tidur terganggu,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr Henry menekankan bahwa kualitas tidur tidak hanya ditentukan oleh kasur yang bagus, tetapi juga lingkungan dan suasana tidur. Suhu ruangan yang dingin, pencahayaan yang redup, dan suara yang menenangkan dapat menciptakan suasana tidur yang nyaman. 

Kasur yang terlalu keras atau terlalu lunak dapat mengganggu tidur, begitu juga dengan bantal yang tidak sesuai dengan postur tubuh. Kasur yang ideal tidak boleh terlalu lunak agar tidak mempengaruhi tulang belakang dan leher.

Selain itu, dr Henry juga menjelaskan bahwa durasi tidur yang cukup penting untuk menjaga kualitas hidup. Tidur malam yang berkualitas lebih penting daripada tidur siang karena hormon melatonin, yang berfungsi sebagai hormon induk untuk merangsang hormon-hormon lain, diproduksi pada malam hari. 

Kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan emosional, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes, gangguan hormonal, dan penurunan sistem imun. 

“Kebiasaan begadang secara akumulasi dapat berdampak buruk pada kesehatan dan menurunkan angka harapan hidup,” ungkap dr Henry.

Acara ini juga menghadirkan pendiri Lazy Lowie, Ronald, yang menjelaskan bahwa riset mendalam telah dilakukan untuk memastikan kasur Lazy Lowie sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia. 

"Materialnya diimpor dari Eropa, tetapi kami uji dengan berbagai tipe tubuh, preferensi tidur, dan kondisi cuaca di Indonesia," ujar Ronald. 

Produk kasur Lazy Lowie hadir dalam dua varian, original mattress dan lite mattress, dengan harga mulai dari Rp 5 juta. Fitur unggulannya meliputi cover yang dapat dicuci, latex impor dari Belgia, dan aerofoam yang memberikan sensasi lembut serta mampu menyesuaikan bentuk tubuh.

Menurut Ronald, kualitas kasur yang baik tentunya akan mempengaruhi kualitas tidur yang baik, dan kualitas tidur yang baik akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan mental seseorang.

Sementara itu, Yohana Raharjo, seorang pakar tidur, mengungkapkan pandangannya dari perspektif Chinese medicine. 

"Pada jam tersebut, empedu dan hati bekerja mengeluarkan racun. Jika kita tidak beristirahat, racun tidak bisa dikeluarkan dengan maksimal. Solusi untuk mengatasi kesulitan tidur bisa dengan mendengarkan musik ringan atau teknik pernapasan yang fokus, seperti menghitung mundur dari 100 hingga 0. Chinese medicine sangat efektif untuk insomnia, karena obat tidur hanya solusi sementara dan dapat menyebabkan ketergantungan," paparnya.

Ia menambahkan, insomnia sering disebabkan oleh stres atau kondisi medis tertentu, seperti menopause pada wanita yang menyebabkan fungsi ginjal menurun. 

“Akupunktur dapat membantu mengatasi masalah tidur ini. Stres yang berlebihan juga dapat membuat liver dan jantung panas, sehingga mengganggu tidur. Minum obat tidur bukan solusi yang tepat karena hanya solusi sementara. Penting untuk merelaksasi tubuh dan pikiran sebelum tidur,” pungkasnya.

Acara ‘The Art of Sleep’ ini berhasil memberikan edukasi yang komprehensif tentang pentingnya tidur berkualitas dan bagaimana memilih kasur yang tepat untuk mendukung kesehatan tubuh dan mental. Lazy Lowie berharap produk kasur terbaru mereka dapat memberikan solusi tidur yang optimal bagi masyarakat Indonesia. *cr79


Komentar