Hari Ini, Jata Daftar Cawabup KGB
Jata tak berharap KGB memasangkan dirinya di posisi Cabup, karena dirinya tahu dan realistis dengan sumber daya yang dimiliki.
Akan Diiringi Ratusan Warga dan Gamelan Baleganjur
GIANYAR,NusaBali
Mantan Ketua DPC Demokrat Gianyar yang juga Wakil Ketua DPRD Gianyar (2014-2019), Ketut Jata, akan mendaftar sebagai bakal Cawabup di Setber KGB (Koalisi Gianyar Bangkit) di Jalan Kebo Iwa, Kota Gianyar, Jumat (11/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Pendaftaran ini akan melibatkan massa, khususnya kader Demokrat dan para seniman yang menabuh baleganjur.
Kehadiran sejumlah seniman tersebut mengingatkan kiprah Ketut Jata selama duduk di DPRD Gianyar dikenal sangat dekat dengan para seniman. Kedekatan itu khususnya dengan para seniman Sanggar Paripurna, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Hal itu dibuktikan saat sanggar ini terlibat mengiringi Paket Bagus (AA Gde Agung Bharata- Made Agus Mahayastra) mendaftar sebagai paket cabup-cawabup ke KPU Gianyar, untuk Pilkada Gianyar 2013. Saat itu, Paket Bagus didukung PDIP dan Demokrat yang Ketua DPC-nya Ketut Jata.
Namun untuk Pilkada Gianyar 2018, bisa dipastikan Demokrat ‘pisah ranjang’ atau tak lagi berkoalisi dengan PDIP. Dihubungi, Kamis (10/8), Ketut Jata mengakui dirinya akan mendaftar ke KGB, Jumat hari ini. Politisi asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini mengaku hanya mendaftar posisi Cawabup. Jata tak berharap jajaran KGB memasangkan dirinya di posisi Cabup. Karena dirinya salah seorang politisi Gianyar yang tahu dan realistis dengan sumber daya yang dimiliki.
“Aspirasi yang menguat kepada saya, saya hanya pantas mencalonkan diri sebagai cawabup,” jelasnya. Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara mengatakan, selain Ketut Jata, Demokrat juga akan mengiringi pendaftaran Bendahara DPD Demokrat Gianyar, Pande Istri Maharani Primadewi alias Gek Rani ke KGB.
Namun belum dipastikan, kapan waktunya pendaftaran Gek Rani tersebut, karena masih mencari hari baik. Jelas Cok Asmara, pendaftaran Gek Rani selain karena kuatnya aspirasi dari internal kader Demokrat dan masyarakat khususnya di Gianyar timur untuk Gek Rani. “Kami di Demokrat mengunggulkan kedua kader ini untuk merebut posisi cawabup Gianyar. Nanti KGB akan mengkaji plus-minus mereka, termasuk pendaftar cawabup lainnya di KGB,” ujarnya.
Seperti diketahui, nama Gek Rani tak asing lagi dalam percaturan politik di Gianyar. Hal itu setelah perempuan asal Kelurahan Beng, Gianyar ini pernah jadi caleg Demokrat untuk DPRD Bali pada Pileg 2014. Saat Pileg itu, pengusaha bidang pariwisata di Ubud dan Kuta, Badung ini meraup 13.800 suara. Namun jumlah suara itu belum cukup untuk mengantarkan dirinya ke kursi DPRD Bali. Total suara caleg Demokrat Gianyar saat itu hanya mampu mengantarkan satu calegnya ke DPRD Bali, yakni Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara.
Sebelumnya, KGB sejak pembukaan pendaftaran Cabup-Cawabup, 26 – 31 Juli 2017, berhasil menjaring enam figur Cabup-Cawabup untuk Pilkada Gianyar 2018. Dari enam figur itu, Senin (31/7), ada empat figur mendaftar baik sebagai Cabup maupun Cawabup. Empat figur dimaksud, dua kader Gerindra yakni Tjokorda Gde Putra Pemayun alias Cok Mayun asal Puri Pejeng, Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar, di posisi cabup. Satunya lagi, Ni Made Candrayuni, pensiunan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP-KB) Gianyar, asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Pendaftaran Candrayuni disusul pendaftaran Made Dana dan Dewa Putu Wardana (Paket Dewa).
Tokoh Puri Saren Ubud (bagian dari Puri Agung Ubud), Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah, mendaftar sebagai bakal cabup, Jumat (28/7). Disusul, tokoh Puri Anyar Saraswati, Kota Gianyar, Gianyar, Anak Agung Gede Waisnawa Putra alias Gung Wes di posisi cawabup, Minggu (30/7). *lsa
1
Komentar