SLB Karangasem Terima 11 Siswa Baru
Sekolah tidak hanya mengetes IQ siswa, namun juga mengobservasi orangtuanya. Tujuannya untuk mengungkap latar belakang anak mereka mengalami keterbelakangan mental.
AMLAPURA, NusaBali
SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Karangasem, khususnya SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa), tahun ajaran 2024/2025, menerima 11 siswa baru berkebutuhan khusus. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu, 16 siswa.
Namun, siswa tahun lalu banyak yang pindah sekolah sehingga bertahan 8 siswa. "Setelah ada 11 siswa untuk kelas I SDLB ini, mudah-mudahan bertambah dan tidak ada yang pindah," harap Kasek SLB Negeri 1 Karangasem Mudi Dwikorahesti di ruang kerjanya, Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Jumat (12/7).
Lanjut Mudi Dwikorahesti, setelah memulai pembelajaran pihaknya berencana melakukan tes IQ (intelligent quotient) khusus kelas I SDLB. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kecerdasan siswa agar lebih mudah memberikan materi selama pembelajaran.
Selama ini SLBN 1 Karangasem bekerja sama dengan Psikolog Ni Ketut Jeni Adhi dari Himpunan Psikologi Indonesia. Mudi Dwikorahesti mengatakan tes IQ juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berkomunikasi, mengetahui tingkat emosional siswa, dengan cara mengobservasi siswa agar mendapatkan data yang akurat untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Pada akhirnya terungkap bakat siswa karena pribadi siswa telah terekam.
Hasil tes IQ siswa selama ini rata-rata 80. Nantinya, sekolah tidak hanya mengetes IQ siswa, namun juga mengobservasi orangtuanya. Tujuannya untuk mengungkap latar belakang anak mereka mengalami keterbelakangan mental. Dengan hasil itu perlu diterapi agar siswanya bisa normal mengikuti pelajaran.
Mengingat siswanya dengan IQ rata-rata di bawah normal, pembelajaran yang diberikan lebih banyak berupa ketrampilan agar saraf motoriknya lebih aktif.
Keberadaan siswa di SLBN 1 Karangasem kini, kata Mudi, kelas II sebanyak 8 siswa, kelas III 5 siswa, kelas IV 1 siswa, kelas V 4 siswa, kelas VI 4 siswa, dan kelas VII sebelumnya 8 siswa, ke jenjang SMPLB.
Mudi Dwikorahesti menambahkan setiap hari pihaknya berupaya berkomunikasi dengan orangtua siswa saat menjemput sepulang sekolah. Tujuannya agar hasil pembelajaran di sekolah bisa disampaikan ke orangtua dan orangtua mengetahui perkembangan anaknya.7k16
1
Komentar