Komunitas Seni Nyenit Nyenir Badung Ajak Pengunjung PKB XLVI ‘Mejogedan’
DENPASAR, NusaBali.com - Kesenian Joged Bumbung menjadi salah satu primadona dalam Pesta Kesenian Bali (PKB). Pagelarannya tak pernah sepi penonton, sebab tarian pergaulan ini cukup atraktif dengan mengajak penonton ikut ngibing. Keseruan ini juga terjadi saat Duta Badung yang diwakili oleh Komunitas Seni Nyenit Nyenir, Banjar Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang tampil mengisi agenda PKB XLVI di Kalangan Madya Mandala, Taman Budaya Bali (Art Center) pada Rabu (10/7).
Sore itu, penonton PKB membeludak. Ada empat penari yang ditampilkan Komunitas Seni Nyenit Nyenir diiringi sekaa tabuh. Mereka tampil bergantian menghibur para penonton. Ketua Komunitas seni Nyenit Nyenir Sulangai, I Made Yudiarta mengungkapkan, untuk tabuh petegak yang ditampilkan, mengangkat cerita berjudul ‘Jana Raga’.
Dikatakan, Jana Raga ini adalah keseimbangan dalam diri yang bertujuan untuk menguatkan energi positif pada diri sebagai manusia yang merupakan bagian dari Sad Kerthi secara sakala dan niskala.
“Secara garis besar karya ini adalah sebuah implementasi konsep catur sadhana yang bermuara pada Jana Kerthi dan tertuang melalui karya tabuh kreasi joged bumbung yang berjudul Jana Raga,” ujarnya.
Adapun penampilan joged yang dibawakan masing-masing diiringi tabuh ‘Kembang Rampe’. Kemudian untuk joged kedua dengan judul tabuh ‘Sekar Sandat’, joged ketiga dengan judul tabuh ‘Burat Wangi’, dan joged keempat dengan judul tabuh ‘Kembang Cempaka’.
Yudiarta merasa bersyukur ditunjuk sebagai duta Badung dalam pementasan parade joged bumbung tradisi di PKB XLVI ini. Sebagai Ketua komunitas, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan, Listibya Badung, Listibya Kecamatan Petang dan pemerintah Desa Sulangai, atas kepercayaan yang diberikan kepada komunitas Nyenit Nyenir sebagai duta Badung.
“Termasuk dukungan masyarakat Badung dan masyarakat Bali dalam melestarikan Joged Bumbung tradisi. Kami dari komunitas berharap kepada masyarakat Bali, agar tradisi ini bisa terus dilestarikan,” harapnya. @ind
Komentar