nusabali

Ratusan Umat Hindu Ikut Panglukatan Agung Banyupinaruh di Padanggalak

  • www.nusabali.com-ratusan-umat-hindu-ikut-panglukatan-agung-banyupinaruh-di-padanggalak

DENPASAR, NusaBali - Ratusan umat Hindu mengikuti Panglukatan Agung Banyupinaruh di Pantai Padanggalak, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur pada Redita Paing Sinta, Minggu (14/7). Panglukatan ini digelar Pinandita Sanggraha Nusantara Bali.

Sejak pukul 06.00 Wita ratusan umat sudah hadir ke kawasan yang berada di timur Pura Campuhan Windu Segara ini. Pelaksanaan panglukatan ini juga dipuput oleh lima orang sulinggih dengan lima jenis tirta panglukatan yang diberikan oleh masing-masing sulinggih.

Ketua Pinandita Sanggara Nusantara Bali Jro Mangku I Wayan Dodi Arianta, mengatakan dengan dipuput oleh lima sulinggih itulah, maka disebut dengan panglukatan agung. Kelima sulinggih tersebut adalah Ida Bhagawan Buddha Wajra Sadwa Dwijananda dengan tirta panglukatan Yama Gama, Ida Sira Empu Nabe Pande Dharma Sunu dengan tirta Siwa Geni, Ida Pandita Mpu Jaya Ananda Yoga untuk tirta panglukatan Giri Gamana.

Kemudian Ida Pedanda Kompyang Beji untuk tirta Wisnupancara, dan selaku pangrajeg karya, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Sri Satyajoti untuk tirta panglukatan Gangga. Selain tirta dari lima sulinggih tersebut, juga ada prosesi ngamed tirta ring tengahing segara atau mengambil tirta dari lautan.

Jro Mangku Dodi menambahkan, peserta malukat ini sebanyak 300 orang yang merupakan umat Hindu di Kota Denpasar. “Saat malam hari raya Saraswati, kami meletakkan tirta di tengah segara, dan tadi (kemarin) pagi kami ambil yang disebut tirta nirmala. Kami gelar di tiga titik, selain di Pantai Padanggalak juga ada di Tabanan yakni Pantai Yeh Gangga dan Karangasem di Muncan,” jelasnya.

Dia berharap, dengan pelaksanaan malukat ini, akan tumbuh kesadaran dalam hal beragama dalam diri umat Hindu di Bali. Jro Mangku Dodi menyebut jika malukat Banyupinaruh tidak sekadar mandi di pantai, namun juga ada memohon tirta sanjiwani ke sulinggih, pamangku, dan rohaniwan.

Dalam prosesi melukat tersebut juga hadir Ida Gede Sudikerta yang merupakan mantan Wakil Gubernur Bali era Gubernur Made Mangku Pastika yang kini sudah menekuni jalan spiritual. Kata dia, Ida juga mengikuti prosesi panglukatan tersebut dan ikut melukat bersama pamangku dan peserta.

Menurut Jro Mangku Dodi, panglukatan Banyupinaruh ini adalah jalan untuk penyucian diri secara sekala dan niskala. “Dengan kesucian ini akan bisa meningkatkan derajat kehidupan kita. Dan pada momen ini kita mengucapkan terima kasih kepada Ida Bhatara atas berkah yang diberikan. Agar kita tidak hanya bisa meminta, tapi juga ingat mengucapkan terima kasih,” ujarnya. 7 mis

Komentar