SMK Swasta di Desa Eksis, di Kota Terseok
Hasil PPDB SMK Tahun 2024 di Karangasem
AMLAPPURA, NusaBali - Kondisi SMK di Karangasem dalam musim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun 2024 makin dinamis. Dari hasil PPDB terungkap, SMK swasta di pinggiran atau di desa ternyata masih eksis. SMK dan SMA swasta di wilayah Kota Amlapura, malah terseok.
SMK Giri Pendawa, di Banjar Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, dapat 154 siswa baru. “Kami dapat 4 kelas, untuk dua jurusan, tata boga 1 kelas, dan akomodasi perhotelan 3 kelas,” jelas Kasek SMK Giri Pendawa I Komang Sumarta di ruang kerjanya, Banjar Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (14/7).
Pendukung dari SMK Giri Pendawa yakni tamatan dari 3 SMP Negeri Rendang. Siswanya didominasi warga dari Kecamatan Rendang. Siswa tertarik bersekolah di sini karena SMK ini telah memiliki sarana memadai, antara lain, lab restoran, house keeping, laundry, front office, dan lain-lain.
Sumarta berupaya mempertahankan kualitas pendidikan agar lulusan dari SMK Giri Pendawa siap kerja. Setiap siswa yang hendak tamat, terlebih dahulu wajib ikut uji kompetensi sehingga memiliki ijazah dan sertifikat uji kompetensi. “Satu hal yang mendukung pembelajaran, lokasi sekolah jauh dari keramaian terbebas polusi, karena lokasinya di antara lahan sawah,” tambahnya.
Di bagian lain, Kasek SMK Widya Wisata Graha Amlapura Ni Nyoman Supadmi mengaku hanya mendapatkan satu kelas. “Saya belum bisa beri keterangan, berapa siswa sebenarnya yang telah mendaftar di SMK WWG, sebab yang telah mendaftar kembali pindah SMK Negeri,” katanya. Dia berharap minimal bisa dapat siswa satu kelas sehingga pembelajaran terus berkelanjutan.
Sementara itu, SMA PGRI Amlapura terus mengalami penurunan siswa baru. Kali ini hanya mendapatkan 35 siswa. “Biasanya kami dapat 4 kelas, kali ini dapat satu kelas, dengan 35 siswa, itu pun belum tentu semuanya bertahan untuk sekolah di SMA PGRI,” jelas Kasek SMA PGRI I Ketut Jelantik.
Meski demikian, lanjut I Ketut Jelantik, tetap menyukuri, SMA PGRI Amlapura masih mendapatkan siswa baru, di tengah melubernya siswa mendaftar di SMA Negeri, walau di SMA negeri tidak lagi mampu menampung karena kekurangan ruang kelas.7k16
Komentar