Timnas U-19 Solid Tatap Piala AFF
SURABAYA, NusaBali - Skuad Timnas Indonesia U-19 semakin menyatu seiring waktu yang dihabiskan bersama. Sebagian besar pemain sempat berlaga di Toulon Cup 2024 bulan Juni lalu, kini tim pun jadi lebih siap menatap Piala AFF U-19 2024. Apalagi kehadiran sejumlah pemain keturunan, seperti Welber Jardim, Ji Da Bin, Meshaal Hamzah, dan Jens Raven, dinilai menambah kekuatan.
Saat ini mereka pun bersiap tampil di Piala AFF U-19 2024 pada 17-19 Juli 2024 di Surabaya. Gelandang Timnas U-19, Toni Firmansyah, mengaku timnya tidak menemui kendala komunikasi. Selama latihan, kata Toni, para pemain terlihat membaur dan berbincang satu sama lain. Kekompakan ini akan menentukan performa.
“Untuk kendala berbicara dan komunikasi tidak ada. Semua saling mendukung dan saling menutupi kesalahannya,” kata pemain asal Persebaya Surabaya itu. Hasil Toulon Cup 2024 sebenarnya tidak memuaskan karena Timnas U-20 selalu kalah dalam lima laga. Masing-masing lawan Ukraina, Jepang, Italia, Panama, dan Korea Selatan. Kendati demikian, Toni mengaku hasil tersebut memberi banyak pengalaman berarti.
“Komunikasi antarpemain saya kira sudah siap, karena kami juga TC sudah lama sekali. Dari pertandingan di Prancis juga bisa mengambil pengalaman,” ucap Toni Firmansyah.
Toni Firmansyah menjadi satu-satunya pemain asal Surabaya di skuad Timnas U-19. Dia akan bertarung di kota kelahirannya sendiri dalam turnamen Piala AFF U-19 2024. Di level klub, Toni menjalani debut profesional pada Liga 1 2023/2024. Dia membukukan 20 penampilan dan satu gol untuk Persebaya.
Dalam Piala AFF U-19 edisi 2024, terdapat perubahan format dengan hanya ada tiga grup yang masing-masing empat tim dengan total ada 12 kontestan. Timnas U-19 masuk Grup A bersama Filipina, Kamboja, dan Timor Leste. Grup B berisikan Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia. Sedangkan Grup C ada Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei.
Seluruh pertandingan akan dimainkan di Surabaya, pada 17-29 Juli 2024, di dua stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November (G10N/Tambaksari). Untuk GBT tak ada catatan, tapi Stadion Tambaksari perlu dilakukan pemeriksaan ulang.
Pemkot Surabaya juga menyediakan shuttle bus bagi penonton yang akan ke stadion. Hal ini tidak lepas dari terbatasnya jumlah lahan parkir, sekaligus mengurangi angka kendaraan pribadi. *
Komentar