nusabali

Anggota DPRD Klungkung, I Made Wibawa Meninggal

  • www.nusabali.com-anggota-dprd-klungkung-i-made-wibawa-meninggal

SEMARAPURA, NusaBali - Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, I Made Wibawa,55, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Klungkung akibat serangan jantung pada, Senin (15/7) pagi.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Klungkung, Wibawa sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof Ngoerah Denpasar selama 20 hari akibat sakit komplikasi. Setelah membaik Wibawa diizinkan pulang, Jumat (11/7) lalu. Namun, berselang 4 hari kondisinya drop lagi sehingga harus dilarikan ke IGD RSUD Klungkung, Senin (14/7) pagi pukul 05.00 Wita. Setelah dua jam mendapatkan perawatan Wibawa dinyatakan meninggal dunia.

Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiasa, mengatakan pasien datang diantar keluarga dengan keluhan tidak sadar. "Pasien masuk lewat UGD pukul 05.00 Wita dan meninggal pukul 07.00 Wita akibat serangan jantung," ujar Gusti Widiasa. Made Wibawa merupakan anggota DPRD Klungkung periode 2019-2024 dari Fraksi Gerindra. Dia dilantik sebagai anggota DPRD berstatus PAW (pergantian antar waktu) almarhum Ni Nyoman Martini yang meninggal dunia akibat sakit saat perjalanan dinas ke Jakarta pada tahun 2020 lalu. Sebelumnya  Ni Nyoman Martini juga melanjutkan karier almarhum suaminya Nyoman Sukanada ke DPRD Klungkung. Sukanada meninggal dunia pada tahun 2018 silam.

Saat Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu Made Wibawa berhasil meraih suara terbanyak ketiga di Dapil Dawan (new comer/perolehan 757 suara). Sementara peraih suara terbanyak pertama di Gerindra dari Dapil Dawan saat itu adalah Anak Agung Sayang Suparta (incumbent/perolehan 2.151 suara) dan suara terbanyak kedua diraih Ni Nyoman Martini dengan 2.070 suara.

Wibawa kembali ikut tarung Pileg 2024 lalu dan berhasil mendulang 1.998 suara, namun dia tidak lolos ke kursi DPRD Klungkung periode 2024-2029. Dua kandidat Gerindra yang lolos dari Dapil Dawan, yakni incumbent AA Gede Sayang Suparta (2.613 suara) dan new comer I Wayan Navy Sudarsa (2.365 suara).

Sebelum menjadi anggota DPRD, Made Wibawa sehari-hari bekerja sebagai pedagang kebutuhan sehari-hari bersama kedua istrinya. Selain itu dia juga mengambil pekerjaan membuat perlengkapan upakara. 

"Saya akan fokus di dewan sekarang, untuk pekerjaan membuat perlengkapan upakara akan tetap dilakoni oleh istri dan anak saya," ungkap Wibawa semasih hidup sesaat setelah dilantik kepada NusaBali. Pria kelahiran 31 Desember 1969 ini, pernah menjadi Bendesa Adat Pundukdawa selama 10 tahun (2 periode). Kemudian, menjadi Kelian Banjar Dinas Pundukdawa. Akhirnya, Wibawa memutuskan mundur menjadi kelian dinas dan ikut tarung Pileg 2019 lewat Gerindra.

Kabar meninggalnya Made Wibawa membawa duka mendalam terhadap keluarga, kerabat dan rekan-rekannya. Menurut Anggota DPRD Klungkung dari Gerindra, I Nengah Mudiana, Wibawa merupakan sosok pendiam namun sangat loyal dengan partai. Bahkan Mudiana dan Wibawa sangat dekat karena sama-sama duduk di Komisi III DPRD Klungkung, dan dia merasa sangat kehilangan. "Beliau teman yang baik, kami sudah seperti saudara sendiri dan kami lebih banyak berbicara masalah konstituen," ujar Mudiana.

Wibawa sudah keluar masuk rumah sakit dalam beberapa pekan belakangan, dan sempat menjalani operasi usus buntu di RSUD Klungkung. Kemudian sempat dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar karena ada masalah pada paru-parunya. "Saya sempat menjenguk beliau di RSUP Prof Ngoerah dan kondisinya sudah membaik dan bisa diajak komunikasi," ujarnya. Saat ini jenazah Wibawa masih dititip di ruang RSUD Klungkung. Rencananya jenazah akan dipulangkan ke rumah duka, Rabu (17/7) dan keesokan harinya akan diaben di krematorium Pundukdawa Kamis (18/7). 7 wan

Komentar