Proyek Optimalisasi di Bandara Ngurah Rai Hampir Rampun
MANGUPURA, NusaBali - Proyek optimalisasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang bertujuan untuk menambah kapasitas bandara hampir rampung.
Proyek saat ini telah mencapai 70 persen. Diharapkan proyek tersebut selesai pada akhir Juli atau Agustus 2024.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan proyek ini merupakan upaya untuk menghadapi jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. Handy menjelaskan proyek optimalisasi ini bertujuan menambah kapasitas bandara yang saat ini 24 juta penumpang per tahun.
“Jadi caranya kami harus revitalisasi, ruang keberangkatan kami besarkan, ruang tunggu kami tambah lagi beberapa area space yang ada. Tahun depan khusus internasional ada area gate yang kami buat untuk menambah kapasitas lagi,” ujar Handy saat dikonfirmasi, Minggu (14/7) siang.
Handy menambahkan, proyek optimalisasi Bandara Ngurah Rai ini dihitung hingga 2031 untuk memenuhi kebutuhan penambahan kapasitas di Bali, yang cukup tinggi mengingat meningkatnya jumlah penumpang akibat banyaknya penerbangan asing yang ingin masuk ke Bali. “Etihad Airways sudah masuk, maskapai Taiwan juga mau masuk, Korea Selatan juga sudah mau masuk, dan usulan slot sudah kami sampaikan, di mana slot yang terpenuhi,” jelasnya.
Progres revitalisasi yang hampir mencapai 70 persen, lanjut Handy, menunjukkan bahwa tim sedang berupaya secara maksimal untuk menyelesaikan proyek ini. Handy berharap proyek ini dapat selesai pada akhir Juli atau Agustus 2024, sehingga tinggal menyelesaikan tahap finishing.
“Ini akan menambah kapasitas bandara dan tampilan bandara yang lebih hijau karena banyak tumbuhan yang kami tanam untuk menambah kesan hijau,” tambahnya.
Handy menargetkan, Bandara Ngurah Rai memiliki kapasitas 32 juta penumpang per tahun, berdasarkan potensi demand yang tinggi di Bali. Dengan proyek optimalisasi ini, bandara yang berlokasi di Bali selatan ini diharapkan mampu melayani jumlah penumpang yang semakin meningkat dan memberikan pengalaman terbang yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi para penumpang.
“Banyak pertimbangan yang harus kami lihat mengingat area bandara cukup kecil. Kami hanya memiliki 269 hektar untuk melayani 32 juta penumpang, sehingga optimalisasi ini sangat diperlukan untuk menunjang kapasitas penumpang,” pungkasnya. Kata Handy. 7 ol3
Komentar