MPLS SMA Diisi Deklarasi Anti Kekerasan
MPLS SMA
Deklarasi Anti Kekerasan
SMAN 2 Amlapura
I Wayan Puja Astawa
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)
AMLAPURA, NusaBali - MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMAN 2 Amlapura diisi deklarasi anti kekerasan. Tujuannya, mencegah kekerasan di lingkungan sekolah, lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat umum. Tujuannya, agar keluarga besar sekolah menjadi aman dan nyaman mengikut pembelajaran.
Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa menekankan hal itu, di hadapan 374 siswa baru di acara pembukaan MPLS di Halaman SMAN 2 Amlapura, Jalan Untung Surapati Amlapura, Senin (15/7).
Isi dari deklarasi anti kekerasan di sekolah, agar semua warga sekolah berkomitmen untuk anti kekerasan, tidak melanggar tata tertib sekolah, tidak bolos sekolah, tidak suka mengadu domba, menghormati guru, menghargai teman, tidak melakukan kekerasan fisik, kekerasan psikis, bullying, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi.
“Harapannya agar pembelajaran nanti, berlangsung aman, nyaman menyenangkan dan mencerdaskan,” jelas mantan guru SMKN 1 Amlapura tersebut.
Hari pertama MPLS, diperkenalkan segenap tenaga pendidik termasuk 4 wakasek di hadapan 374 siswa, kemudian siswa dibagi 19 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 20 siswa dipandu pengurus OSIS, di bawah arahan Ketua Panitia I Ketut Artana.
Siswa yang dibagi 19 kelompok itu, diajak keliling sekolah, mengenali lingkungan sekolah, mulai dari ruang sekolah, lab, BK (bimbingan konseling) ruang guru, ruang kepala sekolah, palinggih padmasana, ruang pembinaan dan yang lainnya.
Ketua Panitia I Ketut Artana mengatakan, siswa baru juga diberikan panduan tata tertib sekolah wawasan kebangsaan, jenis-jenis ekstrakurikuler, sehingga nantinya bisa mengembangkan bakat-bakat siswa di bidang akademik dan non akademik. “Kami memiliki 374 siswa baru, nantinya dibagi 10 kelas,” jelas I Ketut Artana.
Di bagian lain, Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana juga memulai MPLS melibatkan 480 siswa, dengan Ketua Panitia Mega Wirawan. “Kami telah beri arahan kepada siswa baru, dan telah diperkenalkan tenaga pendidik, mulai dari kepala sekolah, wakasek, dan guru," katanya.
Marta Ariana menambahkan, MPLS hari pertama hanya mengajak siswa mengenali lingkungan sekolahnya, agar mereka langsung mengetahui, ruang lab, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan lingkungan lainnya.
Kasek SMAN 3 Amlapura di Banjar Delod Sema, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, I Wayan Sugiana, mengatakan telah memulai MPLS hari pertama dengan melibatkan 313 siswa, yang nantinya dibagi 9 kelas. “MPLS hari pertama, lancar-lancar saja, anak-anak disiplin mengikuti semua agenda,” kata Sugiana, yang mantan kasek SMAN 1 Amlapura dan Kasek SMAN 2 Amlapura tersebut.
MPLS di SMAN 3 Amlapura dengan Ketua Panitia Juli Arsana. Di Karangasem secara serentak menggelar MPLS di 10 SMA Negeri, 9 SMA swasta, 6 SMK Negeri dan 7 SMK swasta.7k16
Komentar